Baca Juga: Parlemen Belanda: Perlakuan Tiongkok terhadap Minoritas Muslim Uighur adalah Genosida!
Tak lama, sang ayah tiba dan menjemput putanya yang tertinggal tersebut. Anak laki-laki itu langsung berlari menuju ayahnya dan memeluknya.
"Ayah!" ujar anak laki-laki tersebut.
Gambar-gambar yang dibagikan oleh publikasi Tiongkok pun berhasil mengabadikan momen tersebut.
Sang ayah sangat diliputi emosi sehingga dia dilaporkan mulai menangis ketika dia memeluk putranya.
Untungnya, tidak ada yang terjadi pada anak laki-laki itu selama ia sendirian tanpa dampingan kedua orang tuanya.***
Artikel Rekomendasi