Tuai Kritikan, Erdogan Tarik Turki Keluar dari Kesepakatan Dewan Eropa tentang Kekerasan Perempuan

- 21 Maret 2021, 09:30 WIB
Recep Tayyip Erdogan.
Recep Tayyip Erdogan. //Instagram/rterdogan

“Setiap hari kami terbangun dengan berita tentang femisida,” kata Hatice Yolcu, seorang siswa di Istanbul, di mana ratusan wanita yang membawa bendera ungu berbaris memprotes penarikan tersebut.

“Kematian tidak pernah berakhir. Wanita mati. Tidak ada yang terjadi pada laki-laki," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Pesan Haru Aurel untuk Ashanty: Sebelum Kehadiranmu Aku Bagaikan Anak Kehilangan Arah

Marija Pejcinovic Buric, sekretaris jenderal Dewan Eropa yang beranggotakan 47 negara, menyebut keputusan Turki itu "menghancurkan".

"Langkah ini merupakan kemunduran besar ... dan lebih menyedihkan karena membahayakan perlindungan perempuan di Turki, di seluruh Eropa dan sekitarnya," katanya.

Banyak kaum konservatif di Turki dan di AKP yang berakar Islamis Erdogan mengatakan pakta itu merusak struktur keluarga, mendorong kekerasan.

Baca Juga: Billy Syahputra Ternyata Punya Panggilan Mesra ‘Masa Depanku’ untuk Memes, Isyaratkan Lupa Amanda Manopo?

Beberapa juga memusuhi prinsip Konvensi tentang kesetaraan gender dan melihatnya sebagai mempromosikan homoseksualitas, mengingat pakta non-diskriminasi atas dasar orientasi seksual.

"Melestarikan tatanan sosial tradisional kami" akan melindungi martabat wanita Turki, kata Wakil Presiden Fuat Oktay di Twitter. "Untuk tujuan luhur ini, tidak perlu mencari obat di luar atau meniru orang lain."

Kritikus penarikan mengatakan itu akan membuat Turki semakin keluar dari langkah dengan Uni Eropa, yang tetap menjadi kandidat untuk bergabung. Mereka berpendapat bahwa konvensi, dan undang-undang terkait, perlu diterapkan lebih ketat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah