Ia mengatakan bahwa kesepakatan itu serupa dengan yang dimiliki Turki dengan negara lain.
Kekhawatiran warga Uighur dipicu oleh ketergantungan Ankara pada Tiongkok untuk vaksin Covid-19.
Hal ini teradi setelah Turki menerima 15 juta dosis dari Sinovac Biotech dan memesan puluhan juta lebih.
Minggu ini, Turki menerima 1,4 juta dosis vaksin yang dikembangkan oleh BioNTech, vaksin pertama yang bukan dari Tiongkok.
Diketahui pula bahwa pakar PBB memperkirakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di pusat penahanan di Xinjiang, Tiongkok.
Baca Juga: 'Mimpi Buruk Covid-19 Berlanjut', Bill Gates Beberkan Akhir Pandemi Belum Terlihat Tahun Ini
Tiongkok pun menanggapi dan membantah tuduhan genosida, ia juga memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mencampuri urusan dalam negerinya.
Lebih lanjut seorang juru bicara Kedutaan Tiongkok mengatakan bahwa orang Uighur yang melakukan protes di dekat tempat diplomatik Tiongkok di Turki hanyalah mencoba menipu Turki dan merusak hubungan.***
Artikel Rekomendasi