Karikatur Nabi Muhammad Kembali Tuai Kontroversi, Kepala Sekolah Putuskan Minta Maaf

- 27 Maret 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi dampak kartun Nabi Muhammad yang kontroversial lagi, sehingga kepala sekolah di Inggris minta maaf.*
Ilustrasi dampak kartun Nabi Muhammad yang kontroversial lagi, sehingga kepala sekolah di Inggris minta maaf.* /pixabay/

PR PANGANDARAN – Para pengunjuk rasa berkumpul di luar sebuah sekolah di West Yorkshire, karena menampilkan kartun Nabi Muhammad yang kontroversi kepada murid-muridnya awal pekan ini.

Diklaim bahwa kartun Nabi Muhammad tersebut berasal dari majalah satir Prancis yang kontroversi, Charlie Hebdo.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent, kartun Nabi Muhammad diperlihatkan selama kelas studi agama di Batley Grammar School, Inggris.

Baca Juga: Rilis Film Dokumenter Muslim Uighur, Gambarkan Perhatian Tiongkok terhadap Hak Asasi Manusia

Insiden tersebut telah memicu perdebatan sengit secara online seputar kebebasan berbicara dan hak untuk menggambarkan Muhammad yang dianggap dilarang dalam ajaran Islam.

Meskipun kepala sekolah telah meminta maaf dan mengatakan bahwa staf sedang menyelidiki laporan tersebut, insiden tersebut tetap kontroversi, terutama di media sosial.

Sedangkan kartun Nabi Muhammad cenderung kontroversi karena penggambaran nabi tidak boleh dilakukan dalam Islam.

Selain itu, penggambaran Muhammad yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo sangat provokatif, karena nadanya yang mengejek.

Baca Juga: Kalina Baru Tahu Suaminya Punya Anak dari Pesinetron, Vicky Prasetyo Akui 'Disidang' Istri Semalaman

Majalah Perancis pun terkenal dengan satirnya, dan kadang-kadang menyinggung, mengambil politik dan agama, dan telah berulang kali menerbitkan gambar Muhammad meskipun ada keberatan dari kelompok Muslim.

Pada 2015, 12 orang tewas dalam serangan di kantor majalah tersebut yang dilakukan oleh dua pria Muslim Prancis yang mengaku sebagai bagian dari kelompok teroris al-Qaeda.

Kelompok Muslim, seperti Dewan Muslim Perancis, Dewan Muslim Inggris dan Forum Islam Eropa, berbicara menentang serangan pada saat itu.

Kritik terhadap keputusan untuk menangguhkan guru minggu ini berpendapat bahwa mereka seharusnya diizinkan untuk menayangkan kartun tersebut dengan alasan kebebasan berbicara.

Baca Juga: Mengaku Pelawak Baperan yang Dimaksud Kiky Saputri, Sule: Aku Minta Maaf Duluan, Aku Bukan Malaikat

Namun, tidak jelas mengapa guru menunjukkan gambar Muhammad, atau apa yang sebenarnya ditunjukkan gambar itu, jadi sulit untuk mengetahui seberapa tidak tepat tindakan mereka.

Menanggapi hal tersebut, kepala sekolah, Gary Kibble meminta maaf atas penggunaan gambar tersebut.

"Setelah diselidiki, jelas bahwa sumber yang digunakan dalam pelajaran benar-benar tidak tepat. Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus,” ujarnya.

Sementara itu, Departemen Pendidikan mengatakan bahwa tindakan mengancam atau pun mengintimidasi guru tidak pernah dapat diterima.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah