Akhiri 'Perang Selamanya', Joe Biden akan Tarik Pasukan AS Tanpa Syarat dari Afghanistan

- 15 April 2021, 08:07 WIB
Akhiri 'Perang Selamanya', Joe Biden akan Tarik Pasukan AS Tanpa Syarat dari Afghanistan
Akhiri 'Perang Selamanya', Joe Biden akan Tarik Pasukan AS Tanpa Syarat dari Afghanistan /REUTERS/Tom Brenner

PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan pada Rabu, 14 April 2021 untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika dengan menarik pasukan AS tanpa syarat dari Afghanistan.

Dijuluki 'perang selamanya', pasukain AS telah menghabiskan dua dekade dalam pertempuran berdarah yang semakin sia-sia melawan Taliban di Afghanistan.

Serangan militer AS yang menjadi perang terpanjang di Afghanistan dimulai sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.

Baca Juga: Ikatan Billy-Amanda Makin Kuat Usai Putus, Cinta Memes Diprediksi Bertepuk Sebelah Tangan Jika Berharap

Setelah 20 tahun berlalu, dengan hampir 2.400 militer AS dan puluhan ribu kematian di Afghanistam Joe Biden menyebut 11 September sebagai batas waktu yang akhirnya akan diberangkatkan oleh tentara AS terakhir. Penarikan akan dimulai pada 1 Mei 2021 mendatang.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP, dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Joe Biden mengatakan AS telah menyelesaikan misi awalnya yang terbatas untuk menghancurkan kelompok-kelompok jihadis internasional di balik serangan 9/11 dan bahwa setiap tahun alasan untuk tetap tinggal "semakin tidak jelas".

Biden bersikeras tidak akan ada "jalan keluar yang tergesa-gesa", tapi dia bersikukuh tentang keputusannya.

Baca Juga: Buruan Klaim! 9 Kode Redeem Free Fire (FF) Rabu, 15 April 2021, Tukar dan Ambil Reward Gratis!

"Serangan mengerikan 20 tahun lalu ... tidak bisa menjelaskan mengapa kami harus tetap di sana pada 2021. Sudah waktunya untuk mengakhiri perang selamanya," ungkapnya.

Konflik tersebut paling banter berada di jalan buntu. Pemerintah yang didukung secara internasional di Kabul hanya memiliki kendali yang lemah di sebagian besar negara, sementara Taliban semakin kuat.

Banyak yang memperkirakan pemberontakan akan berusaha untuk mendapatkan kembali kekuasaan total setelah payung militer pemerintah AS disingkirkan.

Baca Juga: Ingin Mempesona dan Perfeksionis, 5 Zodiak Ini Dikenal Selalu Perhatikan Penampilan, Leo Salah Satunya!

Biden memberi tahu orang Amerika bahwa sudah waktunya untuk menerima kenyataan.

"Kami tidak dapat melanjutkan siklus memperpanjang atau memperluas kehadiran militer kami di Afghanistan dengan harapan dapat menciptakan kondisi ideal untuk penarikan kami, mengharapkan hasil yang berbeda.

"Saya sekarang adalah presiden Amerika keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan. Dua Republik. Dua Demokrat. Saya tidak akan menyerahkan tanggung jawab ini kepada yang kelima," ungkapnya.

Baca Juga: Ungkap Makna di Balik 'Kutukan (Cinta Pertama)', Raisa ke Boy William: Cakep Kagak, Guenya Dia Lagi...

Keputusan Biden tidak mengejutkan. Perang itu sangat tidak populer di kalangan pemilih dan pendahulu Biden. Donald Trump yang telah berkomitmen untuk mundur pada awal Mei.

"Saya memuji keputusan Presiden Biden," kata Senator Demokrat Chuck Schumer Rabu.

Namun, ada kritik langsung dari beberapa pihak bahwa Amerika Serikat meninggalkan pemerintah Afghanistan dan mendorong pemberontakan jihadis.

Baca Juga: Terpaksa Makan Mie Campur Air Tsunami Aceh, Cut Meyriska Curiga Hotel Timbun Makanan

"Kami akan membantu musuh kami berdering dalam peringatan serangan 9/11 dengan membungkus negara, dan menyerahkannya kembali kepada mereka," kata Senator senior dari Partai Republik, Mitch McConnell.

Segera setelah pidatonya, Biden yang emosional berjalan di bawah hujan ringan melalui Pemakaman Nasional Arlington, dan mengatakan kepada wartawan bahwa keputusannya tidak sulit.

"Itu sangat jelas, sangat jelas," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah