Terbitkan Berita Palsu, Rusia dan Tiongkok Tabur Ketidakpercayaan pada Vaksin Covid-19 Barat

- 29 April 2021, 09:45 WIB
Vladimir Putin dan Xi Jinping,
Vladimir Putin dan Xi Jinping, /Kremlin via Reuters/

Ditulis oleh unit disinformasi Uni Eropa, laporan itu mengatakan diplomasi vaksin Rusia dan Tiongkok "mengikuti logika permainan zero-sum dan dikombinasikan dengan upaya disinformasi dan manipulasi untuk merusak kepercayaan pada vaksin buatan Barat".

"Baik Rusia dan Tiongkok menggunakan media yang dikontrol negara, jaringan outlet media proxy dan media sosial, termasuk akun media sosial diplomatik resmi, untuk mencapai tujuan ini," ungkapnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Lowongan Kerja BUMN Terbaru hingga TKW Asal Lombok Dinikahi Jenderal Arab Saudi

Laporan itu menambahkan: "Baik saluran resmi Tiongkok dan media pro-Kremlin telah memperkuat konten tentang dugaan efek samping vaksin Barat, salah merepresentasikan dan membuat sensasi laporan media internasional dan menghubungkan kematian dengan vaksin Pfizer / BioNTech di Norwegia, Spanyol dan tempat lain."

Uni Eropa memulai program vaksinasi sendiri dengan sangat lambat tetapi sekarang semakin cepat.

Inggris, yang tidak lagi menjadi bagian dari blok tersebut, telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin kepada lebih dari 50% orang dewasa.

Baca Juga: Meleset dari Rencana, Ternyata Ini Alasan UAS Percepat Nikahi Gadis 19 Tahun Singgung Nasib HRS

Menurut laporan Uni Eropa, media Rusia mengatakan: "Brexit menyelamatkan Inggris dari 'kekacauan vaksin' yang melanda Uni Eropa.

Laporan itu menambahkan: "Narasi semacam itu menunjukkan upaya untuk menyebarkan perpecahan di dalam UE."***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x