Jika Tiongkok Laporkan Penurunan Populasi dalam 50 Tahun Terakhir, Pakar Ini Sebut Masalah Besar akan Intai

- 29 April 2021, 22:10 WIB
Ilustrasi, seorang pakar sebut Tiongkok yang ingin melaporkan penurunan populasi dalam 50 tahun terakhir hanya akan memberi masalah besar yang mengintai.*
Ilustrasi, seorang pakar sebut Tiongkok yang ingin melaporkan penurunan populasi dalam 50 tahun terakhir hanya akan memberi masalah besar yang mengintai.* //Reuters/Thomas Peter

PR PANGANDARAN - Tiongkok disebut akan menghadapi masalah besar setelah mengaku siap meluncurkan laporan penurunan populasi pertama dalam 50 tahun terakhir.

Lebih lanjut, Beijing dinilai akan terkena dampak dari laporan penurunan populasi karena didorong untuk mengeluarkan langkah-langkah agar pasangan memiliki lebih banyak anak lagi di masa depan.

Sedangkan, menurut kepala ekonom di Shenzhen menilai Tiongkok menghadapi masalah besar jika memberi laporan itu, karena angka penurunan populasi sangat sensitif hingga harusnya tidak dipublikasikan sampai departemen pemerintah memiliki konsensus tentang data dan implikasinya.

Baca Juga: Nimbrung Bahas Babi Ngepet, Dewi Perssik Singgung Wanita Cantik Pakai Susuk juga Banyak

"Jika Tiongkok mengkonfirmasi penurunan seperti itu, itu akan menjadi masalah besar," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management yang berbasis di Shenzhen, dikutip dari Reuters pada Rabu, 28 April 2021.

"Konsensus memperkirakan populasi Tiongkok akan mencapai puncaknya pada 2027, berdasarkan proyeksi yang dibuat oleh PBB. Ini akan jauh lebih awal dari perkiraan pasar dan pembuat kebijakan," katanya.

Namun yang terjadi, media pemerintah Tiongkok menyebutkan adanya penurunan populasi dalam beberapa tahun mendatang.

Pada 2016, Tiongkok telah membatalkan kebijakan satu anak selama puluhan tahun dengan harapan dapat meningkatkan jumlah kelahiran bayi.

Baca Juga: Cek Fakta: Berakhir Pahit, HRS Disebut Dijatuhi Hukuman 10 Tahun Penjara Usai Terbukti Bersalah, Ini Faktanya

Pemerintah Tiongkok kemudian menggantikan kebijakan satu anak menjadi dua anak.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x