Network
PR PANGANDARAN – India diketahui memiliki tingkat keparahan Covid-19 yang tinggi.
Bukan hanya angka Covid-19 yang tinggi, India juga mengalami krisis.
Salah satu krisis yang dialami India adalah kebocoran tabung oksigen.
Baca Juga: Beli Alat Medis Murah dari Tiongkok, Kim Jong-un Eksekusi Mati Pejabat Korea Utara
Hal ini kemudian berdampak pada penanganan pasien yang ada di rumah sakit di India.
Lebih lanjut, seorang pria India diketahui menyalahkan polisi atas kematian ibunya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, pria India ini mengatakan ibunya meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Diterjang Tsunami Covid-19, Joe Biden Lakukan Pembatasan Warga India Masuk AS
Lebih lanjut, pria India itu menyalahkan polisi, karena menyita tabung oksigen.
Menurut pria India tersebut, tabung oksigen itu diberikan kepada tamu VIP.
Seorang wanita yang terjangkit Covid-19 parah dilaporkan meninggal setelah tangki oksigen yang seharusnya diberikan kepadanya disita oleh beberapa petugas polisi.
Baca Juga: Kakinya Dihina karena Tak Semulus Nagita Slavina, Dewi Perssik: Alhamdulillah Bisa Nyekolahin Orang!
Peristiwa yang terjadi di Agra, India ini terekam dan tersebar di media sosial.
Menurut Times of India, polisi diduga mengambil tangki oksigen dari putra wanita berusia 17 tahun itu.
Wanita itu juga diyakini meninggal dua jam setelah seluruh kejadian berlangsung.
Baca Juga: Ikatan Cinta 1 Mei 2021: Gawat! Reyna Titipkan Surat Tes DNA pada Nino untuk Diberikan ke Aldebaran
Dalam video viral tersebut, remaja yang berpakaian lengkap APD itu terlihat berlutut dan menangis.
Ia juga memohon kepada polisi agar mengembalikan tangki oksigennya atau ibunya akan meninggal.
Menjelaskan masalah tersebut kepada Times of India, remaja tersebut mengatakan bahwa polisi tetap mengambil oksigen meskipun dia telah mengajukan banding.
Baca Juga: Raffi Ahmad Emosi dengan Kelakuan Nagita Slavina: Kalau Belanja Pakai Otak, Cari Duit Susah!
Keluarganya kemudian mengklaim bahwa oksigen tersebut diberikan kepada para VIP.
Insiden ini mendorong Direktur Jenderal Polisi Tambahan (ADG) Rajiv Krishna untuk mengarahkan penyelidikan atas tuduhan yang akan segera dilakukan.
Namun polisi membantah tuduhan tersebut dan mengatakan kepada media bahwa tabung itu kosong.***
Artikel Rekomendasi