Pemimpin Houthi Tolak Sanksi yang Diberikan AS, Peringatkan Soal Serangan Tak Terduga

- 23 Mei 2021, 15:45 WIB
HOUTHI -  AS memberlakukan sanksi kepada  Militan Houthi karena melancarkan serangan di berbagai wilayah di Yaman dengan persenjataan dari Iran. Tampak empat personel Houthi menaiki  truk menuju Hodeidah./REUTERS/
HOUTHI - AS memberlakukan sanksi kepada Militan Houthi karena melancarkan serangan di berbagai wilayah di Yaman dengan persenjataan dari Iran. Tampak empat personel Houthi menaiki truk menuju Hodeidah./REUTERS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Gerakan itu terus melakukan serangan lintas batas ke Arab Saudi dan serangannya di Marib yang kaya gas di Yaman.

Serangan dilakukan setelah Riyadh pada Maret mengusulkan kesepakatan gencatan senjata nasional yang mencakup pembukaan kembali hubungan udara dan laut ke daerah-daerah yang dikuasai Houthi.

Baca Juga: Selain Poligami Uje, Umi Pipik Sempat Berselisih dengan Umi Tatu soal Makam Suami yang Dipasangi Marmer

Tetapi Houthi bersikeras pembatasan dicabut di pelabuhan Hodeidah, pintu masuk utama impor komersial dan bantuan Yaman, dan bandara Sanaa sebelum pembicaraan gencatan senjata.

Koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota, Sanaa, dalam konflik yang secara luas dipandang sebagai perang proksi antara saingannya, Arab Saudi dan Iran.

Utusan AS Tim Lenderking pada hari Kamis juga mendesak koalisi untuk menghapus pembatasan di semua pelabuhan dan bandara Yaman untuk meringankan apa yang dikatakan PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah