Network
"Sangat penting bagi Tiongkok untuk memberikan akses penuh kepada ahli independen untuk melengkapi data asli dan sampel yang relevan untuk memahami sumber virus dan tahap awal pandemi," kata pernyataan AS, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Tiongkok, melalui pernyataan seorang perwakilan di kedutaan besarnya di Amerika Serikat, mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya mendukung "studi komprehensif dari semua kasus awal Covid-19 yang ditemukan di seluruh dunia dan penyelidikan menyeluruh terhadap beberapa pangkalan rahasia dan laboratorium biologis di seluruh dunia."
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Alasan Venna Melinda Turun Tangan Jodohkan Verrel: Nurut, Lurus, Susah Move On
"Fase pertama dari studi asal-usul Covid-19 yang diselenggarakan WHO selalu dimaksudkan sebagai awal dari proses, bukan akhir.
"Kami menyerukan ketepatan waktu, studi fase dua yang transparan, berbasis bukti, dan dipimpin oleh ahli, termasuk di Republik Rakyat Tiongkok, seperti yang direkomendasikan oleh laporan para ahli," kata Simon Manley, duta besar Inggris untuk PBB di Jenewa, mengatakan dalam pernyataan terpisah.
Sementara itu, Mike Ryan, ahli darurat utama WHO, mengatakan pada pertemuan tahunan para menteri kesehatan pada hari Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan konsultasi informal dengan banyak negara anggota untuk melihat apa yang terjadi pada fase selanjutnya.***
Artikel Rekomendasi