“Praktik pengumpulan data badan pengungsi PBB dengan Rohingya di Bangladesh bertentangan dengan kebijakan badan itu sendiri dan membuat pengungsi menghadapi risiko lebih lanjut,” Lama Fakih, direktur krisis dan konflik HRW, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP.***
Artikel Rekomendasi