Jadi Pusat Spycam Global, Kejahatan Seks Digital di Korea Selatan Pengaruhi Kualitas Hidup Wanita

- 20 Juni 2021, 10:00 WIB
Kejahatan seks digital di Korea Selatan telah pengaruhi kualitas hidup wanita.
Kejahatan seks digital di Korea Selatan telah pengaruhi kualitas hidup wanita. /Pixabay/Big_Heart

Baca Juga: Keluarga Atta Halilintar Terlilit Utang hingga Ratusan Juta, Anang Hermansyah: Gak Apa-apa, Ini Cobaan Hidup

Menurut Barr akar penyebab kejahatan seks digital di Korea Selatan diterima secara luas pandangan berbahaya tentang dan perilaku terhadap perempuan dan anak perempuan yang harus segera ditangani oleh pemerintah.

"Pemerintah telah mengutak-atik hukum tetapi belum mengirimkan pesan yang jelas dan tegas bahwa perempuan dan laki-laki adalah setara, dan kebencian terhadap wanita tidak dapat diterima," ungkap laporan tersebut.

Reuters, dalam liputannya sendiri atas laporan tersebut dan masalah kejahatan seks digital Korea Selatan, juga mengecam negara tersebut karena menjadi “pusat spycam global.”

Baca Juga: Kekeyi Ingin Miliki Tubuh Bak Gitar Spanyol agar Sehat, Ini Komentar Rio Ramadhan sang Mantan

"Korea Selatan telah menjadi (pusat) kamera mata-mata global… Para korban sering mengalami trauma lebih lanjut dan menjadi “terbenam dalam pelecehan” oleh pertemuan dengan polisi dan pejabat peradilan lainnya, dan dengan harapan bahwa mereka harus mengumpulkan bukti dan memantau internet untuk penampilan baru gambar diri mereka sendiri…" ungkap laporan Reuters.

Dari 'Skandal Burning Sun 2019' hingga 'Kasus Pelecehan Seks Nth Room di 2020', sulit untuk membantah bahwa kejahatan seks digital merajalela di Korea Selatan, serta negara tersebut berada dalam krisis karena berjuang dalam pertempuran berkelanjutan spycam dan distribusi foto dan video yang diambil secara ilegal dengan kamera mata-mata.

Dalam laporan HRW, Barr mengungkapkan jika kejahatan seks digital merupakan hal umum dan sangat ditakuti di Korea Selatan hingga mempengaruhi kualitas hidup semua wanita dan anak perempuan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Gaun Lesti Kejora Disebut Jiplak Milik Dinda Hauw hingga Billy-Memes Umumkan Hubungan

"Perempuan dan anak perempuan mengatakan kepada kami bahwa mereka menghindari menggunakan toilet umum dan merasa cemas tentang kamera tersembunyi di depan umum dan bahkan di rumah mereka. Sejumlah besar penyintas kejahatan seks digital mengatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan untuk bunuh diri," ungkap Barr dalam laporan HRW.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Koreaboo REUTERS hrw.org


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah