17 Bulan Pandemi di Indonesia, Simak Penjelasan Berbagai Varian Covid-19 dan Seberapa Efektif Vaksin

- 3 Juli 2021, 22:00 WIB
17 bulan pandemi berada di Indonesia, simak penjelasan varian Covid-19 dan seberapa efektif vaksin untuk melawan itu.
17 bulan pandemi berada di Indonesia, simak penjelasan varian Covid-19 dan seberapa efektif vaksin untuk melawan itu. /PIXABAY/TheDigitalArtist

Para peneliti mengatakan varian ini mentransmisikan dua kali lipat kecepatan Alpha. Varian ini memaksa penguncian baru di beberapa negara, termasuk di Australia dan Bangladesh.

Beberapa hari yang lalu, Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa varian Delta, yang sekarang mencapai lebih dari 20 persen dari semua kasus baru di AS, bisa menjadi "ancaman terbesar" bagi upaya AS untuk mengalahkan pandemi. 

Baca Juga: Sorot Reaksi Pangeran Harry dalam Peresmian Patung Putri Diana, Ini Penjelasan Ahli Ekspresi

Namun, Kepala Ilmuwan WHO Dr Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian Delta Plus, versi mutan baru dari strain Delta yang pertama kali terdeteksi di India, yang mana saat ini bukan merupakan "varian yang menjadi perhatian" dan jumlah infeksinya masih rendah.

Varian Kent atau Alpha (B.1.1.7): Pertama kali dilaporkan di Inggris pada September 2020, varian ini telah menyebar ke setidaknya 170 negara dan dapat bermutasi lebih lanjut, menurut WHO.

Varian beta (B.1.351): Ini pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan pada Agustus 2020.

Sejak itu, telah membanjiri sistem kesehatan negara itu dan kini telah menyebar ke 120 negara.

Baca Juga: CDC Prediksi Varian Delta Paling Dominan di AS, Sebut Berasal dari 25 Persen Kasus Covid-19

Varian gamma (P.1): Ini pertama kali dilaporkan di Brasil barat laut pada Desember 2020. Ini telah mempengaruhi setidaknya 70 negara.

Selain ini, ada beberapa varian lain yang belum menunjukkan motif dramatis untuk menyebarkan atau memengaruhi respons layanan kesehatan. Beberapa di antaranya adalah Epsilon (AS, Maret-2020) dan Zeta (Brasil, April-2020).

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x