Temukan Wanita 90 Tahun Terinfeksi Dua Varian Covid-19 Sekaligus, Peneliti: Fenomena Ini Diremehkan, Tapi...

- 13 Juli 2021, 17:05 WIB
Seorang peneliti Belgia melaporkan temuan wanita 90 tahun yang terinfeksi dua varian Covid-19 sekaligus, bahwa fenomena ini diremehkan.
Seorang peneliti Belgia melaporkan temuan wanita 90 tahun yang terinfeksi dua varian Covid-19 sekaligus, bahwa fenomena ini diremehkan. //Pixabay/

Lebih lanut, gagasan infeksi ganda tidak sepenuhnya baru.

Terbukti pada Januari lalu, para ilmuwan Brasil melaporkan dua kasus koinfeksi Covid-19, tetapi penelitian tersebut belum dirilis dalam jurnal ilmiah.

Para peneliti sebelumnya juga telah menemukan bukti orang terinfeksi dengan berbagai jenis influenza.

Baca Juga: Usai Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Denny Darko Ramal Ada Lagi Artis Terjerat Kasus Narkoba, Siapa?

Artinya, kasus-kasus itu menunjukkan koinfeksi mungkin lebih umum daripada yang diketahui saat ini.

"Kejadian global dari fenomena ini mungkin diremehkan karena pengujian terbatas untuk varian yang menjadi perhatian dan kurangnya cara sederhana untuk mengidentifikasi koinfeksi dengan sekuensing seluruh genom," kata Anne Vankeerberghen, seorang ahli biologi molekuler sekaligus penulis utama studi 'Mewaspadai koinfeksi tetap penting', disampaikan dari Rumah Sakit OLV di Aalst, Belgia.

Contoh-contoh seperti itu juga menimbulkan pertanyaan tentang seberapa banyak perlindungan yang dapat diberikan oleh vaksin.

Dengan varian Delta yang menyebar cepat sekarang hingga menjadi strain dominan di banyak tempat, termasuk Inggris, seketika mendorong sejumlah pembuat vaksin bergegas untuk menguji vaksin Covid-19 mereka terhadap varian, bahkan membuat versi baru yang dapat memberikan pertahanan yang lebih baik.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x