Percaya 'Kebal Secara Genetik', Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini

- 14 Juli 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.  Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini
Ilustrasi vaksin Covid-19. Misinformasi dan Ketakutan Hambat Peluncuran Vaksin Covid-19 di Papua Nugini /Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Kesalahpahaman umum lainnya termasuk keyakinan bahwa Covid-19 hanya mempengaruhi orang-orang yang tinggal di kota-kota besar dan kecil, dan bukan orang-orang di daerah pedesaan.

Beberapa petugas kesehatan di PNG tetap curiga terhadap vaksin tersebut, dengan lebih dari setengahnya telah menerima dosis pertama.

Baca Juga: Amanat Pangeran Philip 'Seolah' Diabaikan, Charles Tolak Gelar Duke of Edinburgh Diwariskan ke Edward

Pada 9 Juli 2021, negara itu telah menghitung total 17.340 kasus Covid-19 dengan 179 kematian yang diketahui meskipun para ahli percaya angka itu kemungkinan akan jauh lebih tinggi.

Hingga saat ini hanya ada lebih dari 136.000 tes Covid yang dilakukan selama pandemi.

Banyak orang Papua Nugini percaya bahwa mereka 'kebal secara genetik' terhadap Covid-19.

Yang lain, seperti Harai yang berusia 61 tahun, seorang pensiunan akuntan yang tinggal di ibu kota, Port Moresby, mengatakan mereka tidak takut dengan virus tersebut.

Baca Juga: Meghan Markle-Pangeran Harry Disebut Hadapi 'Dilema' Pembaptisan Lilibet Diana, Abaikan Ratu ?

“Seperti flu, ketika saya mendapatkan gejala flu yang mirip dengan Covid-19, saya hanya mengukus diri dengan daun herbal dan menjadi lebih baik,” katanya.

Harai juga mengatakan bahwa dia dan istrinya, memilih untuk tidak divaksinasi karena mereka tidak sakit.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah