Amerika Serikat dan Sekutu Kutuk Aksi Tiongkok karena Aktivitas Siber 'Berbahaya'

- 21 Juli 2021, 16:00 WIB
Gambar ilustrasi Amerika Serikat yang mengutuk aksi Tiongkok.
Gambar ilustrasi Amerika Serikat yang mengutuk aksi Tiongkok. /Pixabay/mohamed_hassan

Baca Juga: Jelang Pernikahan, Lesti Kejora Menangis Minta Maaf ke Rizky Billar: Belakangan Ini Dede...

Uni Eropa mengatakan peretasan Microsoft "dilakukan bertentangan dengan norma-norma perilaku negara yang bertanggung jawab."

Blok itu juga berhenti secara langsung menyalahkan pemerintah China tetapi meminta Beijing untuk "mengambil semua tindakan yang tepat" untuk menekan.

Frank Cilluffo, direktur McCrary Institute for Cyber and Critical Infrastructure Security di Auburn University, memuji "luasnya dan kedalaman kerja sama internasional" yang dengan jelas menunjukkan tanggung jawab kepada China.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Kafein Bisa Bantu Mengurangi Lemak Menumpuk di Perut?

"Selain dakwaan, kami perlu menindaklanjuti untuk memastikan ada konsekuensi untuk mendorong perubahan perilaku pemerintah China dan mudah-mudahan bergerak ke arah pemerataan lapangan permainan dunia maya," katanya.

Peretasan Microsoft, yang mengeksploitasi kelemahan dalam layanan Microsoft Exchange, mempengaruhi setidaknya 30.000 organisasi AS termasuk pemerintah daerah serta organisasi di seluruh dunia.

"Negara-negara yang bertanggung jawab tidak sembarangan mengkompromikan keamanan jaringan global atau secara sengaja menyembunyikan penjahat dunia maya apalagi mensponsori atau berkolaborasi dengan mereka," kata Blinken dalam pernyataannya.

Baca Juga: Sebuah Survei Sebut Dua Pertiga Populasi India Sudah Memiliki Antibodi Covid-19

"Peretas kontrak ini merugikan pemerintah dan bisnis miliaran dolar dalam kekayaan intelektual yang dicuri, pembayaran tebusan, dan upaya mitigasi keamanan siber, sementara MSS memiliki mereka dalam daftar gajinya."

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x