Pejabat Serukan 'Darurat Nasional' Covid-19, Australia Kembali Perketat Lockdown di Sydney

- 23 Juli 2021, 14:40 WIB
Negara Bagian Victoria di Australia, Rencanakan Perpanjang Lockdown Karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi
Negara Bagian Victoria di Australia, Rencanakan Perpanjang Lockdown Karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi /Pexels

Pemimpin Australia Selatan, yang juga terkunci, segera menolak setiap langkah untuk mengalihkan vaksin yang diperuntukkan bagi negara bagiannya di tempat lain.

Baca Juga: Kisah Alfie Alfandy Diselamatkan Menjelang Ajal, Menangis Didatangi Sosok Hitam hingga Almarhum Uje

Ada 137 kasus Covid-19 di rumah sakit di New South Wales, dengan 32 orang dalam perawatan intensif, 14 di antaranya memerlukan ventilasi.

Memberikan sedikit kelegaan, pejabat negara bagian Victoria melaporkan penurunan kasus harian baru pada hari Jumat menjadi 14, menambahkan bahwa 10 di antaranya berada di karantina selama seluruh periode infeksi mereka.

Sementara itu, dengan lebih dari 32.500 kasus Covid-19 dan 916 kematian, Australia bernasib jauh lebih baik daripada banyak negara maju lainnya, tetapi penguncian yang berhenti dan mulai dan peluncuran vaksin yang lamban telah membuat penduduk frustrasi.

Sekitar 15% orang dewasa Australia telah divaksinasi lengkap, angka yang jauh di belakang banyak negara maju lainnya, sebagian setelah saran kesehatan berubah atas penggunaan vaksin AstraZeneca karena kasus pembekuan darah yang jarang terjadi di antara beberapa penerima.

Baca Juga: Meski Dihujat, Rizki DA Bersyukur Bisa Lewati Ujian Berat dengan Nadya Mustika: Masya Allah di Luar Dugaan

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Kamis meminta maaf atas peluncuran vaksinasi yang lambat.

Pemerintahnya menargetkan vaksinasi penuh terhadap populasi orang dewasa pada akhir tahun.

Program vaksin bisa lebih rumit setelah otoritas kesehatan New South Wales mengatakan mereka mungkin perlu mendorong interval antara dosis Pfizer dari tiga hingga enam minggu, untuk membebaskan lebih banyak dosis pertama.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah