Netizen China Marah Besar pada Media Australia yang Gambarkan Atlet Mereka sebagai Mesin Tanpa Jiwa

- 8 Agustus 2021, 17:00 WIB
Sekelompok netizen marah besar pada media Australia yang menggambarkan atlet Olimpiade mereka sebagai mesin tanpa jiwa.
Sekelompok netizen marah besar pada media Australia yang menggambarkan atlet Olimpiade mereka sebagai mesin tanpa jiwa. //Antara/

PR PANGANDARAN - Sebuah media Australia baru-baru ini membuat netizen China marah besar setelah mencemarkan nama baik peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Quan Hongchan dengan kata-kata aneh dan ofensif.

Lebih lanjut, netizen China marah besar dengan cara media Australia di bawah News Corp milik Rupert Murdoch, yang membuat artikel dengan muatan kata-kata aneh dan ofensif yang mencemarkan nama baik peraih medali emas Olimpiade China Quan Hongchan.

Diketahui, Quan Hongchan adalah penyelam berusia empat belas tahun, atlet termuda di tim China untuk Olimpiade Tokyo 2020, tetapi saat berhasil memenangkan medali emas di nomor 10 meter putri, dia malah dimuat media Australia dengan kata-kata aneh yang mencemarkan nama baik.

Baca Juga: Menanti Konferensi Pers Lionel Messi Sore Ini, Rujuk ke Barca atau Resmi Hengkang?

Terlepas dari senyum gembira Quan dan pelukan erat dengan pelatihnya setelah skor akhir keluar, news.com.au menulis pada hari Kamis bahwa Quan Hongchan tetap sepenuhnya pokerface [dan] tidak menunjukkan senyum tertipis pun.

Lebih jauh lagi, media Australia itu mengatakan dalam keterangan gambar di artikel bahwa Quan Hongchan tampak hancur setelah diberi skor sempurna.

Artinya, Quan Hongchan seolah kurang sentuhan dasar manusia, sehingga media Australia itu mencoba menggambarkan peraih medali emas muda ini sebagai seorang remaja yang aneh dan pendiam.

Baca Juga: Ramalan Terbaru Denny Darko soal Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting, Ada Masalah Baru?

Sontak saja sejumlah netizen Tiongkok marah besar dengan cara kritik media Australia ini karena memfitnah atlet Tiongkok dengan informasi yang salah dan bias.

"Apakah karyawan situs berita buta? Apakah mereka jurnalis profesional?" cerca seorang netizen menulis di media sosial

"Memalukan mereka karena menyerang bakat menyelam muda dengan komentar jahat seperti itu. Harus meminta maaf," tambah yang lain.

Sebagai informasi, Quan Hongchan lahir di sebuah desa di Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan. Quan adalah gadis remaja biasa yang, seperti remaja Tiongkok lainnya, suka makan makanan ringan dan bermain game di ponselnya.

Baca Juga: Apa itu Self Harm? Definisi, Contoh, Serta Penanganan

Atas ulah media Australia itu, pengamat menyebut itu sebagai cara memfitnah dengan kalimat rasis yang suka menggambarkan orang China sebagai mafia atau mesin tanpa jiwa.

Sebelum news.com.au, New York Times pekan lalu menyebut atlet China sebagai "mesin olahraga" dalam artikel berprasangka "Tujuan Tunggal Mesin Olahraga China: Emas Paling Banyak, Berapa Pun Biayanya," memfitnah China dan rakyatnya dengan label jahat.

"Mempolitisasi olahraga dan menghina pahlawan Olimpiade kami sangat tidak etis," kritik seorang netizen China.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah