Taliban Memaksa Perempuan di Afghanistan untuk Menikah dengan Teroris

PR PANGANDARAN - Ketika Taliban mendapatkan tempat di Afghanistan dengan merebut banyak kota penting di negara, kelompok teror itu sekarang memaksa perempuan di Afghanistanuntuk menikah dengan teroris, sebuah laporan media mengatakan pada hari Kamis.

Warga Afghanistan juga menyaksikan eksekusi tentara yang ditangkap dan serangan tak beralasan terhadap warga sipil oleh Taliban di daerah yang baru saja direbut.

Warga Afghanistan yang membanjiri Kabul dan mereka yang masih berada di daerah yang dikuasai Taliban, mengatakan mereka telah menyaksikan serangan tak beralasan terhadap warga sipil dan eksekusi tentara yang ditangkap.

Baca Juga: Bahas Poligami, Anang Hermansyah 'Ditabok' Istrinya, Ashanty: Jangan Berantem Dong!

Selain itu, kata mereka, Taliban telah menuntut masyarakat menyerahkan perempuan yang belum menikah untuk menjadi "istri" bagi teroris mereka suatu bentuk kekerasan seksual, kata kelompok hak asasi manusia, The Wall Street Journal melaporkan pada hari Kamis.

Taliban telah secara terbuka berjanji untuk bermurah hati dalam kemenangan, meyakinkan pejabat pemerintah, pasukan dan rakyat Afghanistan bahwa mereka tidak perlu takut karena petak negara yang semakin besar jatuh di bawah kendali mereka.

Tetapi tindakan mereka mengatakan sebaliknya, The Wall Street Journal menambahkan.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 13 Agustus 2021: Mama Sarah Ungkap Identitas Reyna pada Nino, Asalkan...

Pada hari Kamis, Kedutaan Besar AS di Kabul telah mengkritik Taliban karena telah menerima laporan dari anggota Taliban yang mengeksekusi militer Afghanistan yang telah menyerah.