Bersembunyi dan Takut, Warga Afghanistan yang Bekerja dengan Inggris Minta Diselamatkan dari Taliban

- 15 Agustus 2021, 21:40 WIB
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021.
Taliban memasuki ibu kota Afghanistan Kabul pada hari Minggu, 15 Agustus 2021. /Social Media Websiter via Reuters/via REUTERS

PR PANGANDARAN - Puluhan warga Afghanistan yang bekerja untuk British Council (Dewan Inggris) atau proyek-proyek pemerintah Inggris bersembunyi dan takut akan nyawa melayang karena Taliban.

Mereka (warga Afghanistan) mengaku takut karena mereka telah dikeluarkan dari skema visa pengungsi untuk orang-orang yang mendukung misi Inggris di Afghanistan.

Kemajuan pesat Taliban di Afghanistan telah menempatkan orang-orang yang memiliki hubungan dengan misi Inggris dalam bahaya besar, kata mantan rekan-rekannya, bahkan jika mereka tidak dipekerjakan secara langsung oleh pemerintah atau militer Inggris.

Baca Juga: Film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ Raih Penghargaan di Locarno Film Festival ke-74

Kebijakan Relokasi dan Bantuan Afghanistan adalah skema pemukiman kembali jalur cepat bagi orang-orang di bawah ancaman Taliban untuk hubungan mereka dengan Inggris, yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan.

Pemerintah mengatakan tidak ada batasan, dan terbuka untuk warga Afghanistan yang bekerja untuk militer atau kedutaan.

Tetapi Taliban telah menargetkan warga Afghanistan yang memiliki hubungan lebih luas dengan upaya barat di negara mereka.

Baca Juga: Keamanan Dalam Negeri AS Ingatkan Pembatasan Covid-19 Bisa Picu Serangan Kekerasan

AS telah secara efektif mengakui bahwa dengan memperluas skema visa pengungsi bagi warga Afghanistan untuk memasukkan karyawan LSM yang berbasis di AS, proyek yang didanai AS dan lain-lain awal bulan ini.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x