PR PANGANDARAN - Puluhan warga Afghanistan yang bekerja untuk British Council (Dewan Inggris) atau proyek-proyek pemerintah Inggris bersembunyi dan takut akan nyawa melayang karena Taliban.
Mereka (warga Afghanistan) mengaku takut karena mereka telah dikeluarkan dari skema visa pengungsi untuk orang-orang yang mendukung misi Inggris di Afghanistan.
Kemajuan pesat Taliban di Afghanistan telah menempatkan orang-orang yang memiliki hubungan dengan misi Inggris dalam bahaya besar, kata mantan rekan-rekannya, bahkan jika mereka tidak dipekerjakan secara langsung oleh pemerintah atau militer Inggris.
Baca Juga: Film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’ Raih Penghargaan di Locarno Film Festival ke-74
Kebijakan Relokasi dan Bantuan Afghanistan adalah skema pemukiman kembali jalur cepat bagi orang-orang di bawah ancaman Taliban untuk hubungan mereka dengan Inggris, yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan.
Pemerintah mengatakan tidak ada batasan, dan terbuka untuk warga Afghanistan yang bekerja untuk militer atau kedutaan.
Tetapi Taliban telah menargetkan warga Afghanistan yang memiliki hubungan lebih luas dengan upaya barat di negara mereka.
Baca Juga: Keamanan Dalam Negeri AS Ingatkan Pembatasan Covid-19 Bisa Picu Serangan Kekerasan
AS telah secara efektif mengakui bahwa dengan memperluas skema visa pengungsi bagi warga Afghanistan untuk memasukkan karyawan LSM yang berbasis di AS, proyek yang didanai AS dan lain-lain awal bulan ini.
Artikel Rekomendasi