India, Jerman, hingga Turki Ogah Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

- 14 Agustus 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi kelompok Taliban
Ilustrasi kelompok Taliban /Reuters/Mohammad Shoiab/

PR PANGANDARAN - India, Jerman, Qatar, Turki dan beberapa negara lain telah menegaskan kembali untuk tidak mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan yang dipaksakan melalui penggunaan kekuatan militer.

Negara-negara tersebut juga menyerukan agar kekerasan dan serangan oleh Taliban di Afghanistan segera diakhiri.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Qatar pada Jumat setelah dua pertemuan terpisah tentang Afghanistan di Doha, mengatakan negara-negara peserta sepakat bahwa proses perdamaian Afghanistan perlu dipercepat sebagai masalah "urgensi besar".

Baca Juga: Australia Hadapi Situasi Covid-19 Terburuk, Denda Lockdown di Sydney Mulai Dinaikkan

Pernyataan itu muncul saat Taliban melanjutkan serangannya yang merebut sejumlah kota utama dalam beberapa hari terakhir termasuk Kandahar dan Herat, kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan sambil secara signifikan memperluas kontrol teritorialnya di seluruh negeri.

Dikatakan para peserta mendesak Taliban dan pemerintah Afghanistan untuk membangun kepercayaan dan mempercepat upaya untuk mencapai penyelesaian politik dan gencatan senjata komprehensif secepat mungkin.

Pertemuan pertama pada 19 Agustus diikuti oleh perwakilan China, Uzbekistan, AS, Pakistan, Inggris, Qatar, PBB dan Uni Eropa, kata kementerian luar negeri Qatar.

Baca Juga: Biaya Perawatan Stroke Tembus Hampir 500 Miliar, 5 Makanan ini Dapat Cegah Stroke, Salah Satunya Bawang

Pertemuan kedua pada 12 Agustus dihadiri oleh perwakilan dari Jerman, India, Norwegia, Qatar, Tajikistan, Turki dan Turkmenistan, AS dan PBB, katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x