PR PANGANDARAN - Belum lama ini, seorang ahli virologi terkemuka Zhang Wenhong mendapat tuduhan plagiarisme yang dipimpin netizen China terhadap disertasi doktor yang diterbitkan pada tahun 2000 silam.
Lebih lanjut, Zhang Wenhong yang dikenal ahli virologi China, kini terperosok dalam air panas setelah berkomentar bahwa manusia mungkin perlu "berdampingan dengan Covid-19" dalam jangka panjang, memicu kontroversi hingga mendapat tuduhan plagiarisme.
Beberapa netizen di platform mirip Twitter China, Sina Weibo, mempromosikan tuduhan terhadap ahli virologi Zhang Wnhong, yang dianggap sebagai "Dr Fauci China," mengklaim rasa curiga adanya penipuan akademik dengan melakukan plagiarisme terhadap tesis milik Huang Hainan, seorang profesor dari Institut Teknologi Qilu.
Baca Juga: Ditanya Ben Joshua 'Mau Ikut Lomba Apa', Jawaban Netizen Bikin Monohok!
Lebih lanjut, Zhang Wenhong mendapat tuduhan telah mengklaim tesis Huang Hainan yang diterbitkan dalam Chinese Journal of Tuberculosis and Respiratory Diseases pada tahun 1998, dijiplak oleh Zhang pada tahun 2000, tanpa tanda kutip, catatan, instruksi, atau bahkan pengakuan.
Namun terlepas dari klaim netizen bahwa 95 persen tesis Huang dijiplang oleh Zhang dengan memposting beberapa foto dari makalah masing-masing, beberapa platform media mengatakan bahwa bagian yang tumpang tindih terkonsentrasi terutama di bagian tinjauan literatur, yang terdiri dari sekitar 3.300 kata.
Sedangkan makalah doktor Zhang setebal 95 halaman memiliki panjang sekitar 70.000 kata.
Baca Juga: 2 Orang Afghanistan Terekam Jatuh dari Ketinggian Usai Nekat Bergelantungan di Luar Pesawat
Sebagai tanggapan, Sekolah Pascasarjana Universitas Fudan mengatakan telah melihat laporan tentang diskusi online atas bagian tinjauan literatur dari tesis doktor Zhang.
Bahkan, Universitas Fudan berjanji untuk meluncurkan penyelidikan dan mempublikasikan hasilnya tepat waktu.
Artikel Rekomendasi