Tinggal 20 Tahun di Gua, Pertapa Serbia Ini Tahu Dunia Alami Pandemi hingga Ikut Vaksinasi Covid-19

- 17 Agustus 2021, 21:15 WIB
Seorang pertapa Serbia yang tinggal di gua selama 20 tahun, ternyata tahu dunia alami pandemi Covid-19 hingga ikut vaksinasi
Seorang pertapa Serbia yang tinggal di gua selama 20 tahun, ternyata tahu dunia alami pandemi Covid-19 hingga ikut vaksinasi //Pixabay/WiR_Pixs

PR PANGANDARAN - Seorang pertapa Serbia, Panta Petrovic telah melakukan social distancing selama lebih dari 20 tahun, dengan tinggal di sebuah gua di pegunungan, tetapi dia tetap mengetahui dunia sedang alami pandemi Covid 19.

Meski sudah tinggal di sebuah gua di pegunungan, pertapa Serbia itu ternyata tahu dunia sedang alami pandemi Covid 19 saat melakukan kunjungan langka ke kota terdekat.

Selain tahu dunia alami pandemi Covid 19, pertapa Serbia berusia 70 tahun dengan berambut gimbal dan janggut panjang itu juga ikut melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 18 Agustus 2021: Nino Ditahan Gegara Tes DNA Reyna, Andin Senang

"Itu [virus] tidak memilih. Itu akan datang ke sini, ke gua saya juga," kata pria itu, yang memilih untuk tidak hidup bersama orang lain pada awal abad ini.

"Saya ingin mendapatkan ketiga dosis itu, termasuk satu dosis tambahan. Saya mendesak setiap warga untuk divaksinasi, setiap satu dari mereka," katanya kepada AFP di guanya di gunung Stara Planina di Serbia selatan.

Sebagai informasi, gua yang menjadi tempat tinggal 20 tahun pertapa Serbia ini hanya dapat diakses dengan pendakian yang curam, dilengkapi dengan bak mandi tua berkarat, yang digunakan sebagai toilet, beberapa bangku dan jerami untuk tempat tidur.

Baca Juga: AS Siap Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan Jika Syarat Ini Dipenuhi: Hak-hak Dasar Perempuan...

Sebelum perubahan gaya hidupnya, Petrovic bekerja sebagai buruh di Pirot, dan menikah dan menikah lagi dalam kehidupan yang disebutnya "sibuk".

"Saya tidak bebas di kota. Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda - Anda berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi," katanya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CGTN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x