Ada Potensi 'Perang' Chip antara AS -Tiongkok, Jepang Harus Memutar Otak Menangkan Persaingan

- 18 Agustus 2021, 10:40 WIB
 ilustrasi chip di dalam vaksin.
ilustrasi chip di dalam vaksin. / Pixabay/ThomasWolter/

Kekhawatiran utama adalah masa depan perusahaan negara yang masih terkemuka di dunia yang memasok pembuat chip dengan barang-barang seperti wafer silikon, film kimia, dan mesin produksi.

Para pejabat khawatir bahwa dengan memikat raksasa pengecoran chip Asia seperti Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) Taiwan ke tanahnya, Amerika Serikat dapat menggoda perusahaan-perusahaan ini untuk mengikuti.

Baca Juga: Rizky Billar Akui 'Dapat Durian Runtuh' usai Mengenal Lesti: Buset, Segini, Gila!

"Ada kemungkinan bagi perusahaan untuk membangun di Jepang dan mengekspor, tetapi semakin dekat Anda sebagai pemasok, semakin baik, semakin mudah untuk bertukar informasi," kata Kazumi Nishikawa, direktur industri TI di METI.

Sementara pergeseran mungkin tidak segera datang, "itu bisa terjadi dalam jangka panjang," katanya.

Perusahaan yang Nishikawa khawatirkan termasuk pembuat wafer Shin-Etsu Chemical dan pemasok photoresist Sumco Corp JSR Corp dan pembuat mesin produksi Screen Holdings dan Tokyo Electron.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Lesti Kejora Siap Dipersunting Rizky Billar Hari Ini, Lakukan Pengajian dan Siraman

"Kami selalu siap untuk menanggapi perubahan kebijakan di setiap negara," kata juru bicara JSR, yang membuat lapisan photoresist peka cahaya yang digunakan untuk mengukir chip di Jepang, Belgia, dan Amerika Serikat.

Ketika ditanya oleh Reuters, tidak ada perusahaan yang mengatakan bahwa mereka saat ini berencana untuk mengalihkan produksi ke Amerika Serikat.

Perang Teknologi

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah