Sinopharm Akui Kembangkan Vaksin Covid-19 Khusus Lawan Varian Delta, Begini Penjelasannya

- 19 Agustus 2021, 19:20 WIB
Sinopharm mengakui sedang percepat pengembangan vaksin Covid-19 khusus melawan varian Delta, begini penjelasannya.
Sinopharm mengakui sedang percepat pengembangan vaksin Covid-19 khusus melawan varian Delta, begini penjelasannya. /PEXELS/Anna Tarazevich

Banyak penelitian yang dilakukan oleh peneliti China dan asing telah membuktikan bahwa vaksin saat ini masih efektif dalam mencegah penyakit kritis dan kematian yang disebabkan oleh mutasi virus, termasuk Delta, kata Zhuang.

Metode paling efektif untuk melindungi orang dari Delta masih vaksinasi dan intervensi non-farmasi, seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial, menurut Zhuang.

Baca Juga: NATO Salahkan Presiden Ashraf Ghani Kabur hingga Afghanistan Dikuasai Taliban: Kepemimpinan yang Gagal...

Namun dalam jangka panjang Duan mengatakan bahwa suntikan booster akan diperlukan untuk meningkatkan efisiensi vaksin melawan mutasi yang lebih menular. Dia mencatat bahwa institut Wuhan bertujuan untuk menghasilkan 80-100 juta dosis per bulan untuk memenuhi permintaan.

Beberapa ahli Cina mencatat bahwa beban virus Delta yang tinggi juga memerlukan suntikan booster untuk meningkatkan tingkat antibodi pada penerima untuk menetralisir virus.

Lembaga tersebut telah membangun jalur produksi yang dirancang untuk menghasilkan satu miliar tembakan per tahun, menurut Duan.

Baca Juga: Nasihat Ustaz Maulana untuk Pernikahan Lesti Kejora dan Rizky Billar: Semua yang Hadir, Kita Jadi Saksi...

Dia mengatakan, perlu 70-80 persen dari populasi nasional untuk mendapatkan vaksinasi untuk membangun kekebalan kelompok terhadap Covid-19.

Tingkat vaksinasi yang tinggi di antara kelompok berisiko tinggi sangat penting untuk melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi, seperti mereka yang memiliki penyakit kronis serius atau hipoimunitas.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, lebih dari 777 juta orang di China telah menyelesaikan vaksinasi pada 12 Agustus 2021 lalu.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah