China Kecam Biden Soal Afghanistan, Sebut 'Peran AS di Negara Konflik Bukan Membangun Bangsa'

- 19 Agustus 2021, 21:10 WIB
China melalui jubir Kemenlu mengecam Joe Biden soal Afghanistan, bahwa peran AS di negara konflik bukan membangun bangsa.
China melalui jubir Kemenlu mengecam Joe Biden soal Afghanistan, bahwa peran AS di negara konflik bukan membangun bangsa. /Reuters/Carlos Garcia Rawlins/

"Sangat menyedihkan melihat kekacauan yang menghancurkan di bandara Kabul dalam beberapa hari terakhir tampak begitu akrab," kata Hua pada konferensi pers rutin Selasa.

"AS memulai perang di Afghanistan atas nama memerangi terorisme. Tapi apakah itu menang? Dalam 20 tahun terakhir, jumlah kelompok teror di negara itu telah meningkat dari satu digit menjadi lebih dari 20, dengan lebih dari 100.000 orang Afghanistan. terbunuh atau terluka dan lebih dari 10 juta orang mengungsi. Apakah AS telah membawa perdamaian ke kawasan ini?" Hua bertanya.

Untuk itu, China berharap AS dapat secara serius merenungkan penggunaan kekuatan dan intervensi militernya dan berhenti mencampuri urusan internal negara lain dengan kedok demokrasi dan hak asasi manusia, serta merusak perdamaian dan stabilitas negara lain.

Baca Juga: Gelar 'Mercusuar HAM' AS Rusak di Afghanistan, Video Pesawat Dikepung Rakyat Ini Jadi Ironi

Sebagai tetangga terbesar Afghanistan, China selalu menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas teritorial Afghanistan, mematuhi non-intervensi dalam urusan internal Afghanistan dan mengejar kebijakan bersahabat terhadap seluruh rakyat Afghanistan, kata Hua.

Kemudian, Hua menyebut China selalu memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan solusi politik untuk masalah Afghanistan dan memelihara kontak dan komunikasi dengan Taliban Afghanistan dan pihak lain atas dasar penghormatan penuh terhadap kedaulatan negara dan keinginan berbagai faksi di Afghanistan

Selain itu, Hua mencatat bahwa China mendorong Taliban Afghanistan untuk mengikuti kebijakan agama yang moderat, bekerja pada pembangunan struktur politik yang inklusif dan mengejar kebijakan luar negeri yang damai dan bersahabat, terutama dengan negara-negara tetangga.

"Kami berharap Taliban Afghanistan akan membuat terobosan bersih dengan semua organisasi teroris termasuk Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM) untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat berkumpulnya pasukan teroris dan ekstremis lagi," tambah Hua.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menikah di Bulan Pantangan, Nyai Ratu Kidul: Semoga Jauh dari Marabahaya

Menanggapi penarikan personel kedutaan dan warga negara asing di tengah pergolakan, Hua mendesak departemen terkait untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan stabilitas di Afghanistan untuk melindungi keselamatan dan hak-hak sah rakyatnya dan warga negara asing dan memberikan kenyamanan yang diperlukan agar evakuasi dapat dihindari korban.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah