Kemudian seiring berjalannya waktu, para ilmuwan belum menemukan Covid-19 pada kelelawar atau hewan lain yang cocok dengan tanda genetik SARS-CoV-2.
Sementara itu menghadapi keengganan China untuk membuka diri kepada penyelidik luar, para ahli semakin terbuka untuk mempertimbangkan teori kebocoran laboratorium yang melakukan penelitian di Wuhan, tetapi itu hanya menjadi sebuah gagasan yang pernah dibantah sebagai konspirasi yang disebarkan oleh AS sejauh ini.***
Artikel Rekomendasi