Studi Baru: Covid-19 Varian Delta Dapat Menggandakan Risiko Rawat Inap dan Bebani Layanan Kesehatan

- 28 Agustus 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang bisa menggandakan risiko rawat inap.
Ilustrasi Covid-19 varian Delta yang bisa menggandakan risiko rawat inap. /PEXELS/

Namun, setelah memperhitungkan faktor-faktor kunci seperti usia, etnis dan status vaksinasi, para peneliti menemukan risiko dirawat di rumah sakit lebih dari dua kali lipat dengan varian Delta dibandingkan dengan varian Alpha (peningkatan risiko 2,26 kali lipat), menurut untuk makalah yang diterbitkan dalam jurnal Lancet.

“Studi ini mengkonfirmasi temuan sebelumnya bahwa orang yang terinfeksi Delta secara signifikan lebih mungkin memerlukan rawat inap daripada mereka dengan Alpha, meskipun sebagian besar kasus yang termasuk dalam analisis tidak divaksinasi,” kata Dr Gavin Dabrera, salah satu penulis utama studi dan konsultan epidemiologi untuk Kesehatan Masyarakat Inggris.

Baca Juga: Sorot Zikri Daulay Akui Ikhlas Lepas Henny Rahman dengan Alvin Faiz, Poppy Amalya: Agak Menyakitkan...

“Kita sudah tahu bahwa vaksinasi menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap Delta dan karena varian ini menyumbang lebih dari 98% kasus Covid-19 di Inggris, sangat penting bagi mereka yang belum menerima dua dosis vaksin untuk melakukannya sesegera mungkin," ungkapnya.

Para peneliti memperingatkan bahwa data tidak dapat digunakan untuk menarik kesimpulan tentang bagaimana risiko rawat inap berbeda antara orang yang divaksinasi yang telah terinfeksi Delta atau Alpha, mengingat sejumlah kecil orang yang divaksinasi penuh dalam penelitian ini.

Dalam studi tersebut, sampel virus yang diambil dari pasien menjalani sekuensing seluruh genom untuk memastikan varian mana yang menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Iseng Tes DNA, Pasangan Asal Amerika Ini Kaget Ternyata Besarkan Anak Pria Tak Dikenal

Secara keseluruhan selama masa penelitian sekitar 80% kasus dikaitkan dengan Alpha, sedangkan sisanya terkait dengan Delta.

Namun, pada minggu terakhir penelitian, Delta menyumbang dua pertiga kasus karena variannya naik ke dominasi.

Penelitian sebelumnya telah menghasilkan temuan serupa. Berdasarkan hasil tes PCR yang menentukan varian dengan menguji gen spesifik yang lebih umum pada varian Delta, data awal dari Skotlandia juga menunjukkan risiko rawat inap lebih dari dua kali lipat bagi mereka yang terinfeksi varian Delta dibandingkan dengan varian Alfa.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah