Pasukan AS Lancarkan Serangan Militer di Kabul sebagai Balasan Bom Bunuh Diri, Biden: Ancaman Teroris Tinggi!

- 30 Agustus 2021, 09:30 WIB
 Presiden AS, Joe Biden
Presiden AS, Joe Biden /REUTERS

Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban, mengatakan warga sipil telah menderita dalam serangan AS dan sebuah rumah telah dihantam.

Bilal Kareemi, juru bicara Taliban lainnya, mengatakan kepada CNN bahwa tidak benar melakukan operasi di wilayah lain dan bahwa AS seharusnya memberi tahu Taliban.

Pasukan Taliban dan AS telah meningkatkan keamanan di sekitar bandara sejak serangan hari Kamis.

Baca Juga: Hometown Cha-Cha-Cha Kembali Cetak Rating Tertinggi No.1 untuk Episode 2

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan pada hari Sabtu bahwa Washington yakin masih ada ancaman di bandara.

“Kami memantau ancaman ini, sangat spesifik, hampir secara real time,” katanya.

Diketahui Presiden AS telah berjanji untuk memburu mereka yang bertanggung jawab atas pemboman hari Kamis, di bandara Kabul, Afghanistan.

ISKP dipaksa keluar dari benteng di provinsi timur Nangarhar oleh serangan AS, pemerintah Afghanistan dan Taliban tahun lalu.

Baca Juga: Taliban Yakinkan Pemimpin Dunia, Warga Asing Bisa Tinggalkan Afghanistan Jika Penuhi Syarat

Lebih lanjut, serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan menewaskan dua ‘perencana dan fasilitator’ IKSP yang sedang bepergian dengan mobil di dekat kota timur Jalalabad sekitar tengah malam pada hari Jumat.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah