Network
PR PANGANDARAN - Kamis 9 September 2021, Presiden AS Joe Biden membahas penyelidikan asal-usul Covid 19 dalam panggilan telepon dengan Xi Jinping, demikian menurut Gedung Putih.
“Mereka memang membahas berbagai masalah transnasional termasuk Covid 19 dan memahami asal-usulnya, tentu saja hal itu menjadi perhatian utama pemerintahan ini,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki, Jumat 10 September 2021.
“Ya, itu adalah topik yang diangkat (oleh Biden dan Xi Jinping) tetapi saya tidak akan membahas lebih jauh,” tutur Jen Psaki.
Biden bersumpah bulan lalu untuk menekan China agar mendapat jawaban atas asal mula pandemi yang kini telah menewaskan 4,8 juta orang di seluruh dunia.
Badan-badan intelijen mengatakan mereka tidak dapat menyelesaikan perdebatan tentang apakah virus itu muncul dari laboratorium penelitian China tanpa bantuan Beijing atau tidak.
Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Beijing membantah tuduhan AS dengan menyebut mereka tidak bekerja sama dengan penyelidikan sumber pandemi.
Baca Juga: Soal Mandat Vaksinasi di AS, Perusahaan Jerman Sampaikan Ini Joe Biden: Kami Sangat Dukung...
Panggilan telepon selama 90 menit itu adalah pembicaraan pertama bagi kedua pemimpin dalam tujuh bulan terakhir di tengah hubungan dingin antara kedua negara.
Seorang pejabat AS yang berbicara kepada Reuters pada hari Kamis mengatakan Biden tidak berencana untuk meningkatkan prospek tindakan pembalasan AS atau biaya jika China menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan atau berbagai masalah lainnya.
Sementara itu Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa kedua negara harus menghormati masalah inti masing-masing dan mengelola perbedaan dengan benar, demikian menurut kantor berita resmi China Xinhua.
Baca Juga: Pemikiran Xi Jinping Masuk dalam Kurikulum Pendidikan, Diklaim Jadi Pedoman Siswa di China
Kabar itu menyebut Xi Jinping menyarankan kepada Biden bahwa negara-negara tersebut harus melanjutkan kontak dan dialog serta bekerja sama dalam berbagai masalah;.
Termasuk di antaranya adalah pencegahan, pengendalian epidemi dan pemulihan ekonomi, serta masalah-masalah internasional dan regional utama seperti perubahan iklim.
Psaki menggambarkan panggilan itu sebagai kehormatan dan kejujuran, tidak menguliahi atau merendahkan, dan dimaksudkan untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka antar keduanya.
Baca Juga: 3 Peraturan 'Gila' yang Dikeluarkan Pemerintah China, Salah Satunya Boyband Feminin Dilarang Masuk TV
Iklim dan hak asasi manusia termasuk ke dalam topik pembahasan menurutnya. Meskipun membahas masalah ekonomi, hal itu bukan bagian utama dari seruan tersebut.
“Itu bukan panggilan yang dimaksudkan untuk menghasilkan hasil akhir,” ujar Psaki.***
Artikel Rekomendasi