Dituduh Jual Arsip Nuklir Rahasia, Pasangan di AS Ini Diseret ke Pengadilan

- 13 Oktober 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi nuklir. Pasangan di AS ini diseret ke pengadilan usai dituduh menjual arsip nuklir rahasia, simak selengkapnya.
Ilustrasi nuklir. Pasangan di AS ini diseret ke pengadilan usai dituduh menjual arsip nuklir rahasia, simak selengkapnya. /Pixabay/Markus Distelrath

PR PANGANDARAN - Sepasang suami istri di Amerika Serikat diduga menjual arsip nuklir rahasia negeri paman sam kepada pembelinya di negara lain.

Jonathan Toebbe adalah seorang insinyur nuklir AS, ia diseret ke pengadilan setelah diduga mencoba menjual arsip rahasia nuklir dan kapal selam milik Amerika Serikat.

Jonathan Toebbe dan istrinya, Diana Toebbe, muncul secara terpisah di pengadilan federal di West Virginia mengenakan seragam tahanan.

Baca Juga: Pria Diduga Eks Mata-Mata Amerika Ini Bilang Begini soal Nuklir hingga Perang Dunia

Keduanya didakwa dengan konspirasi untuk menyerahkan teknologi yang sangat rahasia pada kapal selam peluncur rudal jelajah bertenaga nuklir paling canggih milik angkatan laut kepada kekuatan asing yang tidak disebutkan namanya.

Sebuah pengaduan pidana yang diungkapkan pada hari Minggu tidak mengatakan ke negara mana mereka berusaha untuk menjual informasi tersebut.

Negara yang mencurigai Toebbes memberitahu Biro Investigasi Federal AS adanya rencana insinyur nuklir AS tersebut akan menjual informasi yang bersifat rahasia.

Baca Juga: Diperkaya dan Jauh dari Kesepakatan, Iran Klaim Punya Lebih dari 120 Kg Uranium untuk Bahan Bakar Nuklir

Jonathan Toebbe, 42 tahun, adalah mantan perwira di angkatan laut dengan keahlian dalam propulsi nuklir kapal selam.

Setelah meninggalkan angkatan laut, ia bekerja sebagai kontraktor sipil yang ditugaskan di laboratorium penelitian di Pittsburgh, Pennsylvania yang merancang dan mengembangkan tenaga nuklir untuk angkatan laut.

Sementara itu Diane Toebbe, adalah seorang guru di sebuah sekolah swasta ternama, Key School, di Annapolis, Maryland tempat pasangan itu tinggal.

Baca Juga: Google Maps Mengaburkan Gambar Pulau Nuklir Terpencil di Samudra Pasifik

Pengaduan itu memberikan rincian kasus yang menggiurkan, seperti novel mata-mata, yang melibatkan dead-drop, pembayaran cryptocurrency, dan sinyal dari gedung kedutaan di Washington.

Setelah pembayaran dengan itikad baik awal, FBI memikat mereka melalui komunikasi terenkripsi untuk mengirimkan kartu SD yang sarat dengan informasi rahasia tentang teknologi kapal selam.

Kartu itu dimasukkan ke dalam sandwich selai kacang dan ditinggalkan di sebuah lokasi di West Virginia sekitar 100 mil (sekira 160 kilometer) dari Annapolis.

Baca Juga: Perang Nuklir Khawatir Pecah, China Bisa Jadikan Australia Target Usai Aliansi AUKUS Diumumkan

Toebbe dan istrinya seperti mendapat ancaman besar saat mereka berdua diduga membocorkan informasi kapal selam rahasia.

Mereka berdua berharap negara asing bisa membantu 'mengekstradisi' diri dan keluarganya.

"Kami memiliki paspor dan uang tunai yang disisihkan untuk tujuan ini," tulis Toebbe.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan 2 Rudal Balistik Usai Pembicaraan Nuklir Temui Jalan Buntu

Pasangan itu ditangkap pada hari Sabtu dan menghadapi kemungkinan hukuman penjara seumur hidup atas masing-masing dakwaan.

Para ahli berspekulasi tentang identitas negara yang memberi tahu FBI tentang penawaran data pada bulan Desember, hampir sembilan bulan setelah Toebbes pertama kali mengirimkan penawaran mereka kepada intelijen militer negara itu.

Salah satu komunikasi mereka menunjukkan bahwa bahasa Inggris mungkin bukan bahasa ibu negara itu, dan yang lain menunjukkan bahwa angkatan laut negara itu akrab dengan teknologi propulsi nuklir.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x