Menanggapi ini tim kampanye Trump membahtah dan menyebutkanya tak lebih dari emoji.
Baca Juga: 'Babang Tampan' Dikabarkan Bangkrut, Kini Putar Otak Jualan Beras dan Lepaskan Beberapa Aset Penting
"Kami menghapus postingan advertorial ini karena melanggar kebijakan kami untuk kebencian yang terorganisasi," ujar juru bicara Facebook Andy Stone dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail.
"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks mengutuk atau membahas simbol tadi."
Selain menyebutnya emoji, tim kampanye Trump juga mengatakan segitiga merah tersebut merupakan simbol kelompok antifa atau anti-fasisme.
Baca Juga: Simak Cerita Lengkap Ojol saat Angkut Hantu Cindy kepada Tim Jurnal Risa, Singgung Sosok Mbah Emen
Segitiga merah terbalik tercatat memiliki sejarah gelap. Tahun 1930-an Nazi Jerman menggunakannya untuk mengidentifikasi orang-orang komunis, demokrat sosial, liberal, Freemason dan anggota partai oposisi lainnya.
“Presiden Amerika berkampanye dengan simbol kamp konsentrasi Nazi. Nazi menggunakan segitiga merah untuk menandai tahanan politik dan orang-orang yang menyelamatkan orang Yahudi," ujar Bend the Arc, organisasi Yahudi Amerika.
Sementara Anti-Defamation League (Liga Anti-Fitnah) kepada CNN menegaskan segitiga merah terbalik identik dengan yang digunakan rezim Nazi untuk mengklasifikasikan tahanan politik di kamp-kamp konsentrasi.
Baca Juga: Waspada, 31 RW di Jakarta Rawan Zona Merah Penyebaran Covid-19 saat Masa PSBB Transisi
Artikel Rekomendasi