Segitiga Merah Terbalik dalam Kampanye Trump Picu Polemik Besar, Yahudi hingga Facebook Bertindak

- 19 Juni 2020, 11:42 WIB
Trump Gunakan Segitiga Merah Terbalik dalam Kampanye
Trump Gunakan Segitiga Merah Terbalik dalam Kampanye //*Daily Mail

PR PANGANDARAN - Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) direncanakan akan digelar pada 3 November 2020 mendatang.

Namun, AS kini tengah dilanda pandemi virus corona dengan imbas yang cukup besar. AS tengah menapaki posisi pertama dengan angka kematian dan infeksi Covid-19 paling banyak di dunia.

Sehingga kegiatan kampanye sepertinya masih menjadi bahan pertimbangan para capres untuk menggelarnya.

Baca Juga: Debat Data Covid-19, Pemrov Jatim Bantah Tudingan 'Ngawur' dari Pemkot Surabaya

Kendati demikian, Presiden AS, Donald Trump yang kini sedang menjabat, sudah memulai kegiatan kampanye bersama para tim dengan kemunculan buku mewarnai Trum.

Buku yang diberi nama 'The Official Coloring Book' berisi potret kegiatan Trump sehari-hari dengan bentuk ilustrasi gambar yang nantinya para pendukung bisa mewarnainnya.

Dilaporkan Reuters, Trump mengungkap akan memulai kampanye pada hari ini, Jumat, 19 Juni 2020 di Oklahoma.

Baca Juga: Temukan 4 Masalah Kartu Prakerja, KPK Minta Pemerintah Hentikan dan Perbaiki Tata Kelola

Namun, belum mulai kegiatan kampanye nampaknya Trump kembali membuat ulah. Bahkan Facebook menghapus postingan kampanye Trump pada Kamis, 18 Juni 2020 kemari.

Hal ini lantaran ada 88 postingan advertorial yang dianggap melakukan pelanggaran setelah menyertakan segitiga merah terbalik, simbol yang digunakan Nazi untuk menandai tahanan politik di kamp-kamp konsentrasi selama Perang Dunia II

Menanggapi ini tim kampanye Trump membahtah dan menyebutkanya tak lebih dari emoji.

Baca Juga: 'Babang Tampan' Dikabarkan Bangkrut, Kini Putar Otak Jualan Beras dan Lepaskan Beberapa Aset Penting

"Kami menghapus postingan advertorial ini karena melanggar kebijakan kami untuk kebencian yang terorganisasi," ujar juru bicara Facebook Andy Stone dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail.

"Kebijakan kami melarang penggunaan simbol kelompok kebencian yang dilarang untuk mengidentifikasi tahanan politik tanpa konteks mengutuk atau membahas simbol tadi."

Selain menyebutnya emoji, tim kampanye Trump juga mengatakan segitiga merah tersebut merupakan simbol kelompok antifa atau anti-fasisme.

Baca Juga: Simak Cerita Lengkap Ojol saat Angkut Hantu Cindy kepada Tim Jurnal Risa, Singgung Sosok Mbah Emen

Segitiga merah terbalik tercatat memiliki sejarah gelap. Tahun 1930-an Nazi Jerman menggunakannya untuk mengidentifikasi orang-orang komunis, demokrat sosial, liberal, Freemason dan anggota partai oposisi lainnya.

“Presiden Amerika berkampanye dengan simbol kamp konsentrasi Nazi. Nazi menggunakan segitiga merah untuk menandai tahanan politik dan orang-orang yang menyelamatkan orang Yahudi," ujar Bend the Arc, organisasi Yahudi Amerika.

Sementara Anti-Defamation League (Liga Anti-Fitnah) kepada CNN menegaskan segitiga merah terbalik identik dengan yang digunakan rezim Nazi untuk mengklasifikasikan tahanan politik di kamp-kamp konsentrasi.

Baca Juga: Waspada, 31 RW di Jakarta Rawan Zona Merah Penyebaran Covid-19 saat Masa PSBB Transisi

Trump sebelumnya mengutuk Antifa dan mengancam memasukkannya dalam daftar kelompok teroris dan mengasosiasiklannya dengan protes Black Lives Matter pasca kematian George Floyd.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS Daily Mail Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x