Hasil Autopsi Jenazah Pasien Covid-19 Temukan Banyak Gumpalan Darah, Dokter Sebut Penemuan Dramatis

- 11 Juli 2020, 16:33 WIB
Ilustrasi corona.
Ilustrasi corona. //pixabay

PR PANGANDARAN – Pandemi covid-19 yang terjadi diseluruh belahan dunia saat ini menyerang tubuh manusia bagian organ pernapasan.

Namun, ternyata studi terbaru menemukan adanya kondisi serupa pada organ selain paru-paru.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, hasil mengejutkan itu ditemukan oleh seorang patologis terbaik di Kota New York, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Usai Lakukan Swab Tes, Humas dan Pengawal Walikota Bandung Dinyatakan Positif Covid-19

Dr. Amy Rapkiewicz mengatakan para dokter yang mengautopsi jasad pasien Covid-19 menemukan banyak gumpalan darah di dalamnya.

Sebelumnya, ia menyebut penggumpalan terjadi di pembuluh darah utama.

Namun, hasil Autopsi menunjukkan situasi yang lebih parah dari dugaan tersebut.

"Penggumpalan tak hanya terjadi di pembuluh darah besar, tetapi juga yang lebih kecil," kata Kepala Departemen Patologi di New York  University (NYU Langone Medical Center itu.

Baca Juga: Presiden Turki Ungkap Alasan Hagia Sophia Mulai Menggelar Salat pada 24 Juli 2020

Ia benar-benar terkejut sampai menyebut penemuan ini sebagai hal yang 'dramatis'.

"Dan ini begitu dramatis karena meski kami memperkirakan hanya terjadi di paru-paru, kami temukan di hampir semua orang yang dilihat dalam studi autopsi lanjutnya.

Hasil penelitian itu juga mendapati keberadaan sel sumsum tulang besar atau megakariosit di tempat yang tidak seharusnya.

Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul ‘Autopsi Jenazah Pasien Covid-19, Dokter Terkejut Lihat Penggumpalan Darah di Setiap Organ’

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Penampilan Rieke Diah Pitaloka jadi Terbuka Setelah Dipecat

Bahan pembentuk sel darah merah ini sebetulnya selalu berada di dalam tulang dan paru-paru. Jarang sekali ada yang keluar dari sana.

Namun, para dokter menemukan megakariosit pada jenazah pasien covid-19 telah menyebar ke beberapa area tubuh.

"Kami temukan di jantung, ginjal, liver, dan organ lainnya," ungkap dokter Amy.

"Terutama jantung, megakariosit memproduksi sesuatu yang disebut platelet dan terlibat dalam penggumpalan darah" pungkasnya.

Baca Juga: Soal Rombak Kabinet, Ketua PAN: Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tidak Mungkin Di-Reshuffle

Penemuan tersebut serupa dengan yang ditemukan oleh dokter dari Mount Sinai, New York pada April 2020 silam.

Mereka melihat bintik-bintik di tubuh pasien yang disebabkan pengentalan darah dan penggumpalan di beberapa organ.

Beberapa penelitian terakhir memang menemukan banyak fakta baru terkait penyebaran infeksi oleh virus corona SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Baca Juga: Viral Mobil Wakil Presiden Ma'ruf Amin Diisi Bensin Eceran, Kepala Sekretariat Buka Suara

Virus mematikan ini bisa merusak mata, otak, jantung, ginjal, paru-paru, kaki, sirkulasi darah, sistem saraf, sistem pencernaan, hingga sistem imun.

Kendati demikian, dr. Amy juga mengklarifikasi kemungkinan adanya miokarditis atau peradangan jantung pada pasien.

Ia tak menemukan hal tersebut di dalam jasad yang diautopsi meski sempat diduga kuat terjadi ketika terinfeksi virus corona.***

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x