Viral, Bocah 3 Tahun Terbang di Langit, Ternyata Gegara Terbawa Angin Kencang saat Main Layangan

- 1 September 2020, 20:23 WIB
Bocah terbang
Bocah terbang /

PR PANGANDARAN - Musim kemarau kerap ditandai dengan angin kencang, para anak-anak memanfaatkan momen tersebut untuk bermain layangan.

Namun perlu diingat, peran orang tua dalam mengawasi gerak-gerik anak saat bermain juga sangat diperlukan.

Hal itu menghindari adanya kecelakaan yang dialami anak saat tengah asyik bermain. Seperti yang terjadi di Taiwan.

Baca Juga: Komedian Ini Bolak-balik AS Pakai Jet hingga Berpose di Spot Mewah, Doyok: Masa Saya Foto di Kuburan

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Taiwan News, Seorang bocah berusia 3 tahun mengapung di udara terbawa layangan.

Setelah ditelusuri ternyata layangan itu membawa tubuh bocah tersebut lantaran angin kencang menghantam Pelabuhan Nanliou di Kota Hsinchu pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Diketahui, bocah itu tengah mengikuti Festival Layang-layang Internasional 2020 di Hsinchu, wilayah Timur Laut yang terkenal dengan anginnya yang kencang.

Baca Juga: 5 Dampak Negatif Ucap Kata 'Anjay' dengan Tujuan Sakiti Orang Lain, Salah Satunya Sulit Sukses

Peristiwa itu terjadi pada Minggu sore ketika layang-layang dengan ekor panjang secara tidak sengaja terbawa hembusan angin kencang.

Seorang bocah berusia tiga tahun bermarga Lin, yang entah bagaimana perutnya tiba-tiba terjerat oleh ekor layang-layang tersebut dan langsung terbang bersama.

Dalam sebuah video yang diposting di media sosial Facebook, bocah tersebut langsung terbang ke langit dengan ketinggian yang cukup lumayan.

Baca Juga: RI Terancam Masuk Jurang Resesi, Jokowi: Kalau Kita Masih Berada di Posisi Ini Maka...

Melihat bocah tersebut terbang terbawa oleh buntut layang-layang, pengunjung yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris.

Setelah beberapa detik terayun-ayun di udara, bocah tersebut kemudian bisa menginjakkan kaki di tanah setelah layang-layang itu ditarik oleh seseorang di tanah.

Sekelompok orang sudah bersiap untuk menangkap bocah tersebut saat ia mendarat dan gadis kecil itu pun berhasil diselamatkan.

Baca Juga: Dituding Antivaksin Covid-19, Tara Basro: Jangan karena Takut Terus Jadi Buta

Gadis kecil tersebut dilaporkan hanya mengalami luka ringan di bagian wajah dan lehernya akibat terlilit oleh buntut layangan.

Ditemani ibunya, bocah tersebut segera dikirim ke rumah sakit oleh petugas penyelenggara festival layang-layang tersebut.

Pemerintah kota, yang menyelenggarakan festival, membatalkan seluruh acara tak lama setelah insiden bocah terbang tersebut.

Baca Juga: Pulsa Rp 400 akan Masuk ke Nomor PNS Setiap Bulan, Begini Sistem dan Kategori Penerimanya

Walikota Lin Chih-chien kemudian membuat permintaan maaf melalui akun Facebooknya atas insiden yang terjadi.

"Tim pemerintah kota menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada korban dan publik," kata Lin.

Lin juga menyatakan bahwa pihak berwenang akan melakukan penyelidikan atas insiden tersebut untuk mencegah kasus serupa terulang kembali di masa mendatang.

Baca Juga: BTS Ukir Sejarah K-Pop, Presiden dan Menteri Beri Pesan Manis: 'Dynamite' akan Usir Jauh Covid-19

Chen Ko-fang, sekretaris jenderal Forum Layang-layang Asia yang berbasis di Taiwan, mengatakan layang-layang itu seharusnya membawa permen yang akan disebarkan dari langit kepada anak-anak.

Dia mengatakan anak-anak biasanya akan dijauhkan sampai layang-layang itu mengudara, tetapi penyelenggara tidak menduga akan ada angin kencang datang, yang dilaporkan sampai ke level 7 pada skala Beaufort.

Festival layang-layang tersebut sudah diselenggarakan selama empat tahun terakhir. Acara tersebut diselenggarakan oleh lebih dari selusin penerbang layang-layang profesional.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah