Survei tersebut juga menemukan bahwa 42 persen ibu tidak fokus pada pekerjaan mereka dengan anak-anak yang membutuhkan perhatian terus-menerus, sedangkan 46 persen ibu bekerja hingga larut untuk mengimbangi waktu yang hilang dan menyelesaikan target pekerjaan sehari-hari.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Pangandaran, Bupati Jeje: Kalau Ditunda Kita Semua Rugi!
Neha Bagaria, CEO, JobsForHer menyatakan, pekerjaan kantor dengan pekerjaan rumah tidak seimbang, karena sebagian besar pekerjaan rumah tangga lebih banyak dipikul oleh perempuan dibandingkan pria.
“Salah satu faktornya adalah menyeimbangkan pekerjaan kantor dan rumah tangga, sebagian besar pekerjaan rumah tangga dipikul oleh perempuan. Studi mengungkapkan peningkatan partisipasi pria selama pandemi, tetapi wanita masih menghabiskan sebagian besar waktu untuk merawat anak," pungkasnya.
Artikel Rekomendasi