Jerman Bertarung dengan Gelombang 2 Covid-19, Merkel Minta Anak Muda Hentikan Berpesta saat Pandemi

- 15 Oktober 2020, 15:35 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Geralt

PR PANGANDARAN - Peringatan kembali digaungkan di Jerman agar masyarakat melakukan upaya menghentikan penyebaran virus corona saat negara itu bergulat dengan gelombang kedua wabah Covid-19.

 

Menurut standar Eropa, Jerman sejauh ini mengalami tingkat infeksi virus corona dan kematian akibat Covid-19 yang relatif rendah selama pandemi. Namun, tambahan kasus baru harian Covid-19 telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

Kasus baru harian Covid-19 di Jerman sekarang telah mencapai rekor 6.638, sehingga total kasus sejak awal pandemi menjadi 341.223, berdasarkan data dari Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular, Kamis.

Baca Juga: Sampaikan Keluh Kesah Omnibus Law, Khofifah Indar Parawansa Antar Buruh Bertemu Langsung Mahfud MD

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, negara-negara bagian di Jerman pada Rabu, 14 Oktober 2020 malam sepakat memperluas langkah-langkah pembatasan untuk melawan penyebaran virus corona ke wilayah-wilayah yang lebih besar di negara itu.

Keputusan tersebut diambil ketika kasus baru Covid-19 di Jerman melonjak.

Kanselir Jerman Angela Merkel pun meminta kalangan anak muda negara itu agar tidak melangsungkan pesta demi mencegah penularan Covid-19, sambil memperingatkan bahwa mungkin diperlukan langkah penanganan yang lebih keras.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Negara Miskin Anggota G20 Kini Bisa Perpanjang Pembekuan Utang akibat Covid-19

"Apa yang kita lakukan dalam beberapa hari dan pekan ke depan akan menentukan bagaimana kita dapat melalui pandemi ini.

"Kita harus meminta, khususnya kepada anak-anak muda, agar tidak berpesta dulu saat ini demi mendapatkan kehidupan yang baik di masa mendatang," ujar Merkel.

Pesta telah berulang kali dituding sebagai penyebab kemunculan klaster Covid-19 di sejumlah kota.

Baca Juga: Ejek Joe Biden di Twitter, Donald Trump Unggah Foto Editan Biden Menjadi Lansia

Dalam pertemuan itu, negara-negara bagian di Jerman sepakat untuk memperluas langkah penanganan wabah setelah pertambahan kasus infeksi meningkat.

Dengan kesepakatan tersebut, penerapan aturan-aturan yang lebih ketat, seperti jam malam di bar dan pembatasan untuk jumlah kerumunan orang, akan dilakukan di wilayah dengan rasio 35 kasus baru per 100.000 penduduk dalam tujuh hari, sebelumnya 50 per 100.000 orang.

Merkel juga menyatakan bahwa efek dari langkah yang diambil pemerintah perlu untuk terus dinilai, dan menyebut, "Kita akan melihat apakah keputusan hari ini sudah cukup. Kekhawatiran saya masih belum usai."

Baca Juga: Tangani Pandemi Covid-19 dan Program PEN, Utang Luar Negeri Indonesia Naik Sentuh Rp6.084 Triliun

Jika langkah baru itu masih juga gagal dalam mencegah peningkatan kasus infeksi, pemerintah akan mengambil langkah lebih lanjut yang sebisa mungkin menghindari penutupan wilayah secara total untuk menghindarkan dampak ekonomi.

"Kita sudah sangat dekat dengan lockdown kedua, lebih dari yang dapat kita bayangkan," kata kepala Negara Bagian Bavaria, Markus Soeder, dalam pernyataan pers yang sama.

Mendukung pernyataan Merkel, Soeder juga menyerukan "lebih banyak penggunaan masker, kurangi alkohol, dan lebih jarang berpesta."***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah