Demo Besar Terjadi di Thailand saat Pandemi Covid-19, Simak 5 Imbauan KBRI Bangkok untuk WNI

- 16 Oktober 2020, 22:05 WIB
Ilustrasi pengunjuk rasa di Thailand. /PEXELS/LT Chan
Ilustrasi pengunjuk rasa di Thailand. /PEXELS/LT Chan /

PR PANGANDARAN - Menanggapi serangkaian protes dalam unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung di Bangkok, pemerintah Thailand mengumumkan dekrit darurat. Termasuk dengan mengeluarkan larangan untuk berkerumun dan membatasi media.

Pengumuman pemerintah Thailand ini langsung dicermati oleh KBRI di Bangkok, meminta agar Warga negara Indonesia (WNI) di Thailand dapat ikuti aturan yang telah ditetapkan.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman PMJ News pada Kamis, 15 Oktober 2020, arahan KBRI Bangkok untuk WNI di Thailand meliputi 5 hal sebagai berikut.

Baca Juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto Tak Terkalahkan Meski Disalip Ganjar Pranowo

1. Menghindari tempat-tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya massa dan tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan pemerintah setempat.

2. Tidak menyebarluaskan berita-berita terkait situasi dalam negeri Thailand yang berasal dari sumber-sumber tidak resmi atau tidak jelas kebenarannya (hoax) melalui media sosial atau media lainnya.

3. Tetap tenang dan waspada, terus memantau perkembangan situasi terutama dari media-media resmi Thailand atau dari media sosial KBRI Bangkok serta menjaga komunikasi dengan KBRI Bangkok dan simpul-simpul masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Nampak Anggun dengan Mahkota Menjulang, Ternyata ini Alasan Nikita Willy Menikah dengan Adat Minang

4. Mengingat situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, agar selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer secara berkala dan menjaga social/physical distancing.

5. Jika memerlukan informasi lebih lanjut dapat berkomunikasi melalui nomor hotline KBRI Bangkok +66929031103 dan +66961923237.

Sebelumnya, aksi demonstrasi besar-besaran mulai berlangsung di Thailand, khususnya di Bangkok sejak bulan Juli 2020 lalu dan terus diikuti dengan massa aksi yang turun ke jalan. Bahkan demonstrasi yang terjadi hingga kini makin memanas.

Baca Juga: Cegah Anak di Bawah Umur Terlibat Demo, Pelajar di Jakarta Selatan Wajib Mengisi Absen Tiga Kali

Seperti dilansir dari laman Antara News pada 19 September 2020, massa aksi mendesak pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha, perubahan konstitusi, dan pemilihan umum yang baru di negaranya.

Selain itu, sejumlah demonstran juga meminta agar kekuasaan kerajaan dan kewenangan Maharaja Vajiralongkorn dikurangi. Tuntutan terhadap kerajaan terus diserukan oleh massa aksi meskipun kerap mendapatkan tekanan dari pemerintah.

Massa aksi seringkali berkumpul di Thammasat University, kampus ini selalu dianggap oleh banyak pihak sebagai markasnya para oposisi pemerintah dan kerajaan.

Sejauh ini, aksi demonstrasi terbesar yang terjadi di Bangkok, berlangsung pada Agustus 2020. Ketika itu jalanan kota Bangkok dipenuhi para demonstran dengan jumlah mencapai sekitar 10.000 orang.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah