Pilpres AS Diselenggarakan 3 November 2020, 80 Juta Warga Diklaim Sudah Gunakan Hak Pilih Lebih Awal

- 31 Oktober 2020, 06:02 WIB
Tangkapan Layar Debat Pilpres AS Kamis 22 Oktober 2020 malam waktu setempat.
Tangkapan Layar Debat Pilpres AS Kamis 22 Oktober 2020 malam waktu setempat. /

PR PANGANDARAN – Meskipun penyelenggaraan pemilihan Presiden Amerika Serikat dijadwalkan pada 3 November 2020, sebanyak 80 juta warga Amerika Serikat telah menggunakan hak pilihnya lebih awal.

Jumlah pemungutan suara lebih awal pada 2020 jauh melampaui jumlah pemungutan suara lebih awal pada 2016.

Lonjakan pemungutan suara lebih awal ini sekitar 65 persen dari populasi yang berhak memilih atau sekitar 150 juta pemilih.

Baca Juga: Isi Ceramah Maulid Nabi Muhammad, Ustaz Ditusuk dengan Pisau hingga Alami Luka di Leher dan Jari

Menurut Paul Gronke, seorang profesor ilmu politik di Reed College yang menjalankan Pusat Informasi Pemilih Awal mengatakan jika alasannya karena antusiasme yang tinggi dan adanya kekhawatiran melakukan pemungutan suara di tengah pandemi virus corona jika dilakukan serentak nanti.

Sebagian besar orang telah memberikan suara melalui surat atau di tempat pemungutan suara secara langsung.

Semua negara bagian menawarkan pemungutan suara awal meskipun aturan dan tenggat waktu berbeda di setiap negara bagian.

Baca Juga: Selena Gomez Baru Pertama Kali Ikut Pemilihan Presiden pada Usia 28 Tahun, Ternyata Ini Alasannya

Sembilan negara bagian seperti California, Colorado, Hawaii, Nevada, New Jersey, Oregon, Utah, Vermont, dan Washington mengirimkan surat suara ke semua pemilih yang memenuhi syarat.

Sementara seperti Indiana, Louisiana, Mississippi, Tennessee, dan Texas membutuhkan alasan khusus untuk mendapatkan surat suara melalui pos.

Pada pemilihan awal hanya menunjukkan data terkait siapa yang memberikan suara, bagaimana, dan di mana mereka melaksanakan pemilihan.

Baca Juga: Peserta Lolos Seleksi CPNS 2019 Wajib Isi DRH, Simak Dokumen yang Diperlukan Beserta Linknya!

Sementara untuk memperkirakan siapa yang akan menang harus menunggu hingga hari pemilihan Presiden yaitu 3 November 2020

Pada jajak pendapat nasional, Trump berada di bawah Biden karena sebagian besar pemilih mengatakan mereka tidak setuju dengan cara penanganan Presiden Amerika Serikat itu dalam menghadapi Covid-19 yang telah menewaskan 227.000 warga Amerika Serikat.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters Vox


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x