Filipina Siaga Diterjang Badai Terkuat di Dunia, Pemerintah Perintakan Evakuasi di Pulau Luzon

- 31 Oktober 2020, 11:35 WIB
BENDERA Filipina.*
BENDERA Filipina.* /pixabay

PR PANGANDARAN - Pejabat Filipina pada Sabtu memerintahkan evakuasi ribuan warga di bagian selatan pulau utama Luzon karena badai kategori 5 tahun atau Topan Goni terkuat di dunia mendekati negara Asia Tenggara itu.

Topan Goni, dengan kecepatan angin dan hembusan 215 kilometer per jam (133 mil) hingga 265 kilometer per jam (164 kilometer per jam), akan melanda Filipina pada hari Minggu sebagai topan terkuat yang melanda Filipina sejak Haiyan yang menewaskan lebih dari 6.300 pada tahun 2014.

Dilansir dari Reuters evakuasi pencegahan telah dimulai di komunitas pesisir dan rawan longsor di provinsi Camarines Norte dan Camarines Sur, sementara pemerintah provinsi Albay akan memerintahkan penduduk di daerah berisiko untuk meninggalkan rumah mereka, kata Gremil Naz, seorang pejabat bencana setempat, kepada stasiun radio DZBB.

Baca Juga: Tak Hanya Sekuel, Petualangan Sherina akan Menyapa dalam Bentuk Animasi pada Akhir 2021 Mendatang

Minggu lalu Topan Molave menewaskan 22 orang, sebagian besar akibat tenggelam di provinsi selatan ibu kota Manila, yang juga merupakan rute yang diproyeksikan Goni, badai tropis ke-18 negara itu.

Pihak berwenang menghadapi rintangan lain karena jarak sosial perlu diberlakukan di pusat-pusat evakuasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Filipina memiliki infeksi dan kematian Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Barang bantuan, mesin berat dan alat pelindung diri sudah ditempatkan di daerah-daerah utama, kata Filipino Grace America, walikota kota Infanta di provinsi Quezon, kepada radio DZBB.

Baca Juga: Hampir Berakhir Tragis, 7 Lagu K-Pop ini Selamatkan Grup dari Pembubaran hingga Melejit dan Populer

"Tetapi karena pandemi Covid-19, dana kami untuk masalah bencana dan biaya tidak mencukupi,” katanya. Pejabat lokal juga membatalkan operasi pelabuhan dan melarang nelayan berlayar.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x