Kontroversi Belum Usai, Prancis Diguncang Insiden Pemenggalan Wanita di Gereja Nice, Apa Sebabnya?

- 1 November 2020, 11:25 WIB
Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal
Ilustrasi Gereja Notre Dame Lyon Prancis yang ramai diberitakan setelah terjadi penyerangan terhadap umat yang menyebabkan 3 orang meninggal /Christian hardi/Pixabay

PR PANGANDARAN – Tuai Kontroversi di berbagai penjuru negara, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa dia menghormati respon Muslim yang terkejut dengan adanya kartun Nabi Muhammad saw.

“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang dapat dikejutkan oleh kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik atas kartun ini,” ujarnya.

Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.

Baca Juga: Badai Topan Goni dengan Kecepatan 215 Km Ancam Filipina, Ternyata Puncaknya Bulan November Ini

“Dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berfikir, menggambar,” lanjut Macron.

Tak berselang lama, Prancis kini dihebohkan kembali dengan dipenggalnya seorang wanita di gereja Nice dan membunuh dua orang lainnya pada Kamis, 28 Oktober 2020 beberapa waktu lalu.

Kabarnya, seorang yang memenggal wanita tersebut meneriakkan ‘Allahu Akbar’ (Tuhan Yang Maha Besar) kepada Polisi.

Baca Juga: Geger! Israel Hina Nabi Muhammad saw Lewat Lagu Suporter Bola, Liriknya Pertanyakan Asal Usul Nabi

Serangan pisau mematikan kedua setelah dipenggalnya seorang guru pinggiran kota, Samuel Paty di Prancis dalam dua minggu ini masih dengan dugaan yang sama yakni adanya motif islamis.

Tersangka yang memenggal seorang wanita tersebut adalah remaja (21) yang berasal dari Tunisia, yang kemudian ditembak Polisi dan saat ini masih di dalam kondisi kritis di Rumah Sakit.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah