PR PANGANDARAN - Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 telah menuai banyak perhatian dan membuat semua orang di dunia penasaran dengan siapa yang akan terpilih menjadi presiden.
Namun, berdasarkan semua suara sementara yang telah masuk untuk dihitung, Joe Biden memimpin dengan menuai sebanyak 264 suara elektoral, hanya membutuhkan 6 suara lagi untuk menang.
Sementara itu, kesempatan Donald Trump untuk terpilih kembali menjadi presiden kian pupus atau memudar.
Baca Juga: KABAR BAIK! Mampu Kendalikan Kasus Positif, Penanganan Covid-19 di 13 Provinsi Prioritas Membaik
Berkenaan dengan hal itu, Trump melancarkan protes dan mengklaim bahwa suara pemilu untuknya telah 'dicuri'.
Tanpa bukti yang jelas, Trump mengecam pekerja pemilu dan menuding adanya penipuan di negara bagian, di mana hasil dari semakin berkurangnya suara tak terhitung mendorong Biden pada kemenangan.
"Ini adalah kasus di mana mereka mencoba mencuri pemilihan," kata Trump, yang berbicara selama sekitar 15 menit di ruang rapat Gedung Putih sebelum pergi tanpa menjawab pertanyaan, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Baca Juga: Dianggap Bahayakan Bayi Panda, BLACKPINK Kini Berada dalam Investigasi Pemerintahan Tiongkok
Biden terus menggerogoti kepemimpinan petahana Partai Republik di Pennsylvania dan Georgia, bahkan ketika dia mempertahankan keunggulan tipis di Nevada dan Arizona, sehingga ia bergerak lebih dekat untuk mengamankan 270 suara di Electoral College negara bagian yang menentukan pemenang.
Artikel Rekomendasi