Langkah Terakhir Donald Trump sebagai Presiden AS: Memberi Pengampunan hingga Menyerahkan Kekuasaan

- 9 November 2020, 07:45 WIB
Twitter umumkan Donald Trump akan kehilangan hak istimewa terhadap akunnya jika dirinya lepas jabatan sebagai Presiden AS.
Twitter umumkan Donald Trump akan kehilangan hak istimewa terhadap akunnya jika dirinya lepas jabatan sebagai Presiden AS. //pixabay/

Giuliani membantah telah melanggar hukum dan tidak pernah didakwa melakukan tindak pidana oleh jaksa.

Kekuatan grasi tidak mutlak dan hanya berlaku untuk kejahatan federal. Artinya, pengampunan tidak akan, misalnya, melindungi kolega Trump dari penyelidikan kriminal oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Cyrus Vance, seorang pengacara negara bagian.

Investigasi Vance, yang dimulai lebih dari dua tahun lalu, bermula dari pembayaran diam-diam mantan pengacara dan pemecah masalah kepresidenan Michael Cohen sebelum pemilu 2016.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Idap Parkinson hingga Mundur dari Jabatan Presiden, Vladimir Putin: Omong Kosong

Dua wanita bintang film dewasa dan mantan model Playboy mengatakan mereka melakukan hubungan seksual dengan Trump. tapi dibayar untuk tidak berbicara. Trump membantah pertemuan itu dan mengatakan penyelidikan itu bermotif politik.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Metro UK


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah