Trump Kalah Telak di Pilpres, Ini Rekam Jejak Kekecewaan Warga AS, Termasuk Kematian 236 Ribu Orang

- 9 November 2020, 08:10 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Instagram @realdonaldtrump/

Akan tetapi, Trump sebagai Presiden justru tidak menunjukkan solidaritas atau bahkan minat untuk mengetahui penyebab pembunuhan George Floyd tersebut.

Saat terjadi aksi unjuk rasa di taman sebrang Gedung Putih, Trump malah menggunakan kekerasan untuk menghentikan aksi para demonstran.

Alih-alih berfikir jika pesan hukum dan ketertiban dapat diselesaikan dengan kekerasan. Namun sebaliknya, para demosntran jutru semakin menunjukkan amarahnya dengan menyulutkan api sebagai tanda ketidakpuasan dan tidak adanya keadilan dari kebijakan Trump sebagai orang nomor satu di Amerika.

Baca Juga: Pengacara Minta Polisi Panggil 'Pemain' Video Syur Mirip Gisel: Cocokan dengan Postur Tubuhnya

Dalam hal ini, kepemimpinan Trump sebagai Presiden pada akhirnya membuat mayoritas rakyat Amerika yakin bahwa Trump bukan orang yang tepat untuk memimpin kembali Amerika sebagai negara maju.

Bahkan setelah outlet media mengumumkan Biden sebagai pemenang pilpres AS pada Sabtu, 7 November 2020 beberapa waktu lalu, Trump menolak untuk menyerah.

Trump bersikeras menganggap jika dalam pemungutan suara di beberapa negara bagian telah terjadi kecurangan hingga menyebut adanya penipuan. ***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah