Sebelum Pelantikan Joe Biden, Kasus Kematian akibat Covid-19 di AS Diprediksi Sentuh Angka 70.000

- 14 November 2020, 07:58 WIB
Presiden Amerika (AS) terpilih, Joe Biden. /joebiden.com
Presiden Amerika (AS) terpilih, Joe Biden. /joebiden.com /Semarangku

Negara bagian dan kota AS mengumumkan tambal sulam dari pembatasan baru minggu ini yang bertujuan untuk memperlambat penyebaran virus.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan gugus tugas presiden tetap "fokus pada penyelamatan nyawa," dan "terus berhubungan dengan yurisdiksi negara bagian dan lokal serta penyedia layanan kesehatan, dan terus mempromosikan langkah-langkah mitigasi akal sehat."

Baca Juga: Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Gisel Ternyata Masih di Bawah Umur, Begini Tanggapan Komnas Anak

Sejak pesta malam pemilihan di dalam ruangan di Gedung Putih di mana sebagian besar tamu dibuka kedoknya, beberapa sekutu utama Trump, termasuk kepala staf Mark Meadows, telah dites positif terkena virus corona.

Sementara itu, sepertinya Kongres tidak akan mengeluarkan stimulus fiskal tambahan yang signifikan sebelum Biden menjabat.

Pakar penyakit menular mengatakan pemerintah federal AS harus berbuat lebih banyak sekarang.

“Kami bisa mencoba mencari cara bagaimana memberikan dukungan kepada orang-orang untuk tinggal di rumah” daripada pergi bekerja, kata Gonsalves. “Kami dapat membayar mereka untuk tinggal di rumah, kami dapat mengirimkan masker ke setiap rumah tangga Amerika.”

Baca Juga: DPR RI Kembali 'Godog' RUU Larangan Minol, PKS Singgung Ada Pengecualian Terbatas, Apa Saja?

Gelombang pertama virus corona pada musim semi menghantam kota-kota pesisir besar dan panti jompo, dan gelombang kedua menyebar ke lebih banyak negara bagian pedesaan.

Gelombang ketiga menyebar hampir tidak terkendali di sebagian besar Amerika Serikat, yang melampaui 10 juta kasus yang dilaporkan minggu ini dan lebih dari 125.000 kasus baru pada hari Rabu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah