Pernyataan Presiden Prancis Dinilai Lecehkan Islam, Macron: Prancis Perangi Ekstremis, Bukan Muslim

- 14 November 2020, 17:32 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.*
Presiden Prancis Emmanuel Macron.* /Instagram/@emmanuelmacron

PR PANGANDARAN – Seiring dengan beredarnya artikel dari surat kabar Inggris yang menyatakan bahwa Emmanuel Macron, Presiden Prancis telah melecehkan Muslim Prancis untuk kepentingan politik dan menumbuhkan kebencian terhadap Islam, dirinya memberikan klarifikasi.

“Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengeklaim bahwa Prancis, atau pemerintahnya, mendorong rasisme terhadap Muslim,” ujarnya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Economic Times pada Kamis, 5 November 2020.

Dalam artikel Financial Times, koresponden menulis pendapatnya yakni tentang kecaman separatisme Islam yang dilakukan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang berisiko menimbulkan ketidaknyamanan bagi umat Muslim di Prancis, namun artikel tersebut telah dihapus.

Baca Juga: Warganet Bongkar 'Aib' Ustaz Maaher dan Balik Dukung Nikita Mirzani, Ini Klarifikasi sang Ustaz

Sementara itu, dalam artikel yang telah dihapus tersebut muncul pemberitahuan yang menyatakan bahwa artikel tersebut tidak sesuai fakta.

Namun Presiden Prancis yakni Emmanuel Macron dan pemerintahannya dibanjiri dengan banyaknya kecaman dari berbagai negara Muslim sesaat setelah pernyataan terkait dukungannya atas tindakan yang dilakukan Samuel Paty dan Charlie Hebdo yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad.

Seperti yang telah diketahui, bermula dari guru sejarah di Prancis, Samuel Paty yang dipenggal oleh pemuda dari Chechnya yang bernama Abdoullakh Abouyezidovitch lantaran guru tersebut membahas tentang karikatur Nabi Muhammad yang dianggap kontroversi oleh pemuda tersebut.

Baca Juga: Gisella Anastasia Menangis Usai Gempi Ucapkan Permintaan pada Gading, Gisel: Hancur Sekali Hati Aku

Dari situlah awal mula protes dan gerakan boikot produk Prancis pun mulai bermunculan di seluruh dunia.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Economic Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah