Pada hari Kamis, pejuang Taliban menyerang pos pemeriksaan pasukan keamanan pemerintah di provinsi Kunduz utara.
Baca Juga: #IndonesiaTerserah yang Punya Kuasa Digaungkan dr.Tirta: Jrx Dipenjara, Nikah Dikasih 20 Ribu Masker
Juru bicara Gubernur Provinsi Kunduz Utara mengatakan bahwa insiden tersebut menewaskan lima tentara dan melukai dua lainnya.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan 10 pejuang Taliban tewas dalam pertempuran itu.
Pada hari yang sama, wartawan radio Elyas Dayee tewas di provinsi Helmand, Afghanistan selatan dalam ledakan bom.
Baca Juga: 5 Zodiak Tukang Selingkuh, Alasan Scorpio Gegara Ingin Balas Dendam, Gemini Ngaku Tobat Tapi Bohong
Dayee adalah jurnalis kedua yang terbunuh dalam waktu kurang dari seminggu.
Tindakan ini mendapat kecaman dari Human Rights Watch. Karena tindakan ini dianggap sebagai ancaman serangan Taliban terhadap media. Namun, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kekerasan dan kekacauan telah meningkat di negara itu dalam beberapa bulan terakhir. Meskipun pertemuan berulang kali terjadi antara negosiator pemerintah dan Taliban di Qatar.
Baca Juga: Quraish Shihab Menolak Dipanggil Habib: Saya Belum Sampai ke Tingkat Itu, Hati Kecil Saya Terbebani
Artikel Rekomendasi