Perketat Sistem Darurat Anti-Covid-19, Kim Jong Un Bahas Soal Kejahatan Serius di Seluruh Dunia

- 16 November 2020, 13:30 WIB
Kim Jong Un
Kim Jong Un /

PR PANGANDRAN – Pandemi Covid-19. Merujuk pada istilah tersebut, hampir semua orang pernah mendengarnya dan bahkan disibukkan karenanya.

Semua negara tengah kewalahan menghadapi pandemi Covid-19 ini. Tidak terlepas negara Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan pengetatan sistem darurat anti-virus corona dalam menghadapi pandemi di seluruh dunia.

Baca Juga: Baru 5 Hari Menjabat, Presiden Peru Mengundurkan Diri, Warga Ramai Turun ke Jalan Kibarkan Bendera

Hal ini disampaikan ketika ia memimpin pertemuan politbiro Partai Pekerja.

Pertemuan itu dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik.  Seputar pandemi Covid-19 global yang memberi tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara.

Korea Utara sendiri sudah terpukul oleh sanksi internasional yang meminta menghentikan program nuklirnya.

Baca Juga: Genap Berusia 30 Tahun, Gisella Anastasia Diberi Doa hingga Ciuman di Kening oleh Wijaya Saputra

Kim Jong Un menekankan kepada masyarakat mengenai perlunya tetap waspada dan mengintensifkan kerja anti-epidemi.

Pertemuan tersebut membahas ‘kejahatan serius’ yang tidak disebutkan namanya.

Kejahatan yang dilakukan oleh pejabat partai di Universitas Kedokteran Pyongyang.

Baca Juga: Dicecar Warganet soal Kesan 'Malam Pertama', Sule dan Nathalie Kompak Pamer Foto Romantis

Pejabat lain di Komite Pusat dan lembaga pemerintah lainnya gagal memperketat pengawasan atas universitas. Namun tidak dijelaskan apakah kejahatan yang dimaksud berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Korea Utara telah menguji lebih dari 12.000 orang dan melaporkan tidak ada kasus virus korona yang dikonfirmasi pada awal November. Hal ini disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia.

Darti total sejumlah  6.173 orang, 8 di antaranya adalah orang asing yang diduga terdeteksi sebagai kasus. Serta sebanyak  174 orang dikarantina pada minggu terakhir Oktober.

Baca Juga: 7 Doa Agar Keinginan Segera Dikabulkan, Sering Membaca Al Fatihah hingga Perbanyak Istighfar

Lebih dari 54 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona baru secara global dan 1.312.334 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com

Kim telah meminta negaranya untuk memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor.

Hal ini dilakukan sebelum kongres di bulan Januari untuk memutuskan rencana lima tahun yang baru.

Baca Juga: Pergi Bulan Madu ke Bali, Sule 'Ngebet' Punya Dua Anak dari Nathalie, Rizky Febian Pasrah: Apa Saja

Perdana Menteri Korea Utara, Kim Tok Hun, mengunjungi kompleks mesin berat dan pabrik notebook di sebelah tenggara Pyongyang.

Kedatangan Perdana Menteri ini bertujuan untuk membahas upaya mencapai kampanye Kim.

“Di Taean Heavy Machine Complex, dia memberikan semangat kepada para pekerjanya yang bekerja keras untuk memproduksi peralatan yang dibuat khusus lebih cepat dari jadwal di tengah kampanye intensif selama 80 hari,” katanya. ***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah