'10 Tahun Konflik Diselesaikan dalam Waktu Seminggu', PBB Amati Masa Depan Libya di Tengah Kegaduhan

- 16 November 2020, 19:05 WIB
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu (tengah) dan Menteri Luar Negeri Malta Evarist Bartolo (kanan) berjalan di landasan pacu setelah mendarat di Tripoli, Libya, 6 Agustus 2020. (AA)
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu (tengah) dan Menteri Luar Negeri Malta Evarist Bartolo (kanan) berjalan di landasan pacu setelah mendarat di Tripoli, Libya, 6 Agustus 2020. (AA) /

"Kami telah sepakat untuk berkumpul kembali dalam waktu sekitar satu minggu dalam pertemuan virtual yang menyetujui mekanisme seleksi untuk otoritas yang akan datang," kata Williams kepada wartawan.

Baca Juga: Dituding Bagi-bagi 'Amplop' untuk Mencuri Hati Warga Solo, Gibran Balas Celotehan Netizen Lewat IG

Tapi dia mengatakan tidak ada nama yang dibahas selama pertemuan di ibu kota negara tetangga Tunisia.

"Sepuluh tahun konflik tidak dapat diselesaikan dalam satu minggu," kata Williams.

Pembicaraan itu dilakukan sebagai bagian dari proses penciptaan perdamaian yang lebih luas bersama dengan gencatan senjata militer.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Shah Rukh Khan Baper Mendengar Lesti Kejora Menyanyikan Lagu Korea, Ini Faktanya

Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional dan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dinamai Khalifa Haftar.

Sementara para pengamat mengkritik cara para delegasi dalam pembicaraan Tunis, serta meragukan pengaruh mereka.

Sejak 2014, negara itu telah terpecah antara faksi-faksi yang bersaing yang berbasis di Tripoli, pusat GNA, dan Libya timur, tempat berbasis LNA.

Baca Juga: Jaringan Baru Narkotika Aceh-Labuhan Batu-Dumai Terdeteksi, Aksi Adu Jotos Warnai Penangkapan

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah