15 Negara Tandatangani Kesepakatan Pakta Perdagangan Terbesar Dunia, Joe Biden Penuh Pertimbangan

- 17 November 2020, 11:22 WIB
Presiden Amerika (AS) terpilih, Joe Biden. /joebiden.com
Presiden Amerika (AS) terpilih, Joe Biden. /joebiden.com /joebiden.com

Meski begitu, Biden juga menyadari pentingnya menemukan sekutu AS dalam perdagangan.

Dalam konferensi pers di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Biden menyampaikan bahwa AS perlu bersekutu dengan negara demokrasi lain untuk menetapkan aturan jalan.

Baca Juga: Sudah Cair! Ini Cara Cek dan Syarat Penerima BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta, Disertai Link dan Panduan

“Kami membuat 25% dari kapasitas perdagangan dunia, dari ekonomi juga. Kami perlu bersekutu dengan negara demokrasi lain, 25% atau lebih,” ujarnya.

“Sehingga kami dapat menetapkan aturan jalan, alih-alih memiliki Tiongkok dan yang lainnya menentukan hasil karena mereka adalah satu-satunya permainan di kota,” lanjut Biden.

Biden menyampaikan, AS telah lama mendorong pakta perdagangan bebas multilateral, yang dikenal sebagai Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang juga melibatkan Jepang dan banyak sekutu AS lainnya di kawasan tersebut, dan dirancang untuk melawan China dan RCEP yang dipimpin Tiongkok.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona Dunia 17 November 2020: 55 Juta Orang Terinfeksi, Indonesia Tertinggi di ASEAN

Selain itu, Seoul juga telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan pakta perdagangan bebas yang dipimpin AS.

Akan tetapi, AS tiba-tiba berhenti dari negosiasi TPP pada awal 2017 atas perintah eksekutf dari Presiden Donald Trump, yang mengklaim bahwa kesepakatan tersebut hanya akan menjadi bencana bagi pekerja Amerika.

Biden menegaskan, kebijakan Donald Trump pada tahun 2017  tersebut tidak masuk akal.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x